Jumat, 3 Februari 2023 9:40:9 WIB
Tidak semua pasangan yang telah menikah ingin langsung memiliki momongan
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

Ilustrasi rahim. (iStockphoto)
Radio Bharata Online - Tidak semua pasangan yang telah menikah ingin langsung memiliki momongan. Ada beberapa yang memilih menunda kehamilan. Alasannya, mulai dari pekerjaan, sekolah, hingga kesiapan mental.
Tapi, keputusan menunda kehamilan kerap jadi gunjingan keluarga hingga tetangga. Tak sedikit juga yang menyebut menunda kehamilan bisa bikin rahim kering sampai kelak malah sulit memiliki keturunan.
Lalu, apakah benar mitos tersebut? Bagaimana pandangan medis terhadap mitos menunda kehamilan bikin rahim kering?
Menurut Dokter spesialis kebidanan kandungan, konsultan fertilitas - endokrinologi reproduksi di RSAB Harapan Kita, Jakarta, Sudirmanto, rahim tak mungkin mengalami kekeringan hanya karena menunda kehamilan. Rahim kering biasanya terjadi karena masalah kesehatan, mulai dari PCOS hingga kanker rahim.
"Tidak, yang ada itu sel telurnya yang berkurang karena faktor usia," kata Sudirmanto dalam podcast Radio Kesehatan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Kamis (2/2).
Meski demikian, Sudirmanto tak membantah terlalu lama menunda memang bisa membuat proses kehamilan di masa depan terganggu. Tapi hal ini lebih dipengaruhi oleh usia, bukan karena rahim yang kering akibat menunda hamil.
Semakin bertambah usia, sel telur juga akan semakin rapuh dan berkurang. Terutama wanita yang berusia di atas 35 tahun.
Dia pun menyarankan agar pasangan melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menunda kehamilan. Agar bisa diketahui, berapa lama waktu yang tepat menunda kehamilan sebelum wanita sulit hamil sama sekali.
"Konsultasi dulu, agar jelas semua. Nanti dilihat, 'oh sel telurnya masih bisa, bagus untuk satu tahun lagi'. Atau spermanya kualitasnya bagus, tinggal dijaga saja pola hidupnya, jadi seperti itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Sudirmanto juga mengingatkan, menunda atau tidak menyegerakan kehamilan bukan hal yang salah. Hal yang salah adalah tidak menjaga gaya hidup, hingga mempengaruhi organ reproduksi.
"Mau ditunda satu atau dua tahun silakan, itu pilihan. Tapi ingat, tetap jaga gaya hidup karena sangat berpengaruh pada kemampuan organnya di masa depan," jelasnya, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB