Senin, 17 Oktober 2022 9:42:59 WIB

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyiapkan dua langkah rencana strategis dalam pembangunan Tiongkok hingga tahun 2035
Tiongkok

Redaksi - Radio Bharata Online

banner

Presiden Tiongkok, Xi Jinping menyampaikan pidato pada Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (Xinhua/Ju Peng)

BEIJING, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok Xi Jinping menyiapkan dua langkah rencana strategis dalam pembangunan Tiongkok hingga tahun 2035. Hal ini disampaikan Xi saat melaporkan proyeksi pembangunan dalam pembukaan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) di Beijing, Minggu (16/10/2022).

"Untuk membangun Tiongkok menjadi negara sosialis modern terbesar, kami mengambil dua langkah rencana strategis," kata Sekretaris Jenderal PKT itu, dikutip dari Xinhua.

Strategi pertama, mewujudkan modernisasi sosialisme mulai 2020 hingga 2035. Langkah kedua, lanjutnya untuk menjadikan Tiongkok negara sosialis modern berarti negaranya harus makmur, kuat, demokratis, memiliki keunggulan budaya, dan harmonis.

Setelah berhasil mewujudkan modernisasi, PKT akan terus bekerja keras untuk membangun Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang besar yang memimpin dunia dalam hal kekuatan nasional dan berpengaruh secara internasional pada pertengahan abad ini," kata Xi dalam kongres yang dihadiri lebih dari 3.000 pengurus dan kader PKT itu.

Lalu dia memaparkan beberapa tujuan pembangunan Tiongkok untuk tahun 2035 di antaranya peningkatan kekuatan ekonomi secara signifikan, memiliki kemampuan penguasaan iptek, pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan agar setara dengan negara-negara maju, dan berada di antara jajaran negara-negara paling inovatif di dunia dalam kemandirian iptek.

Dalam satu dasawarsa terakhir Produk Domestik Bruto Tiongkok tumbuh dari 54 triliun yuan menjadi 114 triliun yuan.

Tiongkok menyumbang 18,5 persen PDB dunia atau naik 7,2 persen dibandingkan dasawarsa sebelumnya.

"Tiongkok masih menjadi negara ekonomi terbesar kedua dunia dengan pendapatan per kapita naik dari 39.800 yuan menjadi 81.000 yuan," kata pemimpin tertinggi PKT, partai berkuasa di Tiongkok itu.

Dalam penyampaian laporan yang berlangsung sekitar dua jam itu, Xi juga menyinggung persoalan Taiwan dengan mengajak masyarakat setempat untuk mendukung reunifikasi secara damai agar mendapatkan hak otonomi yang lebih luas.

Modernisasi militer di negaranya hingga 2035 juga disinggung oleh Xi yang juga Ketua Komisi Pusat Militer Tiongkok itu.

Mencapai cita-cita satu abad Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) pada 2027 dan mempercepat peningkatan persenjataan militer berstandar kelas dunia, menurut dia, sudah menjadi program strategis pembangunan negara sosialis modern.

"Kami harus mengaplikasikan program penguatan militer era baru dan tetap mempertahankan kepemimpinan PKT atas angkatan bersenjata," katanya.

Kongres Nasional ke-20 dibuka oleh Perdana Menteri Li Keqiang yang merupakan orang kedua dalam struktur PKT.

Sebelum mempersilakan Sekjen PKT Xi Jinping menyampaikan laporan, PM Li mengajak para hadirin yang memadati Balai Agung Rakyat mengheningkan cipta untuk para pendahulu partai, yakni Mao Zedong, Zhou Enlai, Deng Xiaoping, dan lain-lain.

Kongres yang berlangsung hingga 22 Oktober tersebut mengagendakan amandemen UU PKT, penyampaian laporan Komite Sentral ke-19 PKT, memilih dan mengangkat anggota Komite Sentral ke-20 PKT dan anggota Komis Pusat PKT ke-20 untuk Pengawasan Disiplin (CCDI).

Editor: Thomas Rizal

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner