Kamis, 23 Maret 2023 9:18:18 WIB
Produsen farmasi besar dunia menyebut telah bersiap menyediakan vaksin flu burung untuk manusia jika diperlukan Hal ini sebagai salah satu antisipasi jika terdapat strain baru flu burung yang bisa menginfeksi manusia
Kesehatan
AP Wira

Belum lama ini pakar dunia khawatir wabah flu burung bisa menjadi pandemi terlebih setelah adanya kasus seorang gadis 11 tahun meninggal akibat terinfeksi virus tersebut. (Foto: Reuters)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Produsen farmasi besar dunia menyebut telah bersiap menyediakan vaksin flu burung untuk manusia jika diperlukan. Hal ini sebagai salah satu antisipasi jika terdapat strain baru flu burung yang bisa menginfeksi manusia.
Belum lama ini pakar dunia khawatir wabah flu burung bisa menjadi pandemi terlebih setelah adanya kasus seorang gadis 11 tahun meninggal akibat terinfeksi virus tersebut.
Mengutip dari Reuters, tiga produsen vaksin besar; GSK, Moderna dan CSL Seqirus mengatakan bahwa mereka sedang mengembangkan atau akan menguji sampel vaksin flu burung ke manusia yang lebih cocok subtipe yang beredar, sebagai tindakan pencegahan terhadap pandemi di masa depan.
Sementara Sanofi (SASY.PA), mengatakan mereka sudah siap untuk memulai produksi massal vaksin flu burung jika diperlukan, dengan stok vaksin H5N1 yang ada.
Namun, yang kurang meyakinkan adalah bahwa sebagian besar potensi dosis manusia diperuntukkan bagi negara-negara kaya dalam kontrak kesiapsiagaan jangka panjang, kata pakar kesehatan global dan perusahaan.
Dr Richard Hatchett, kepala eksekutif Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI), yang membantu mendanai penelitian vaksin. "Dunia berpotensi memiliki masalah yang jauh lebih buruk dengan penimbunan vaksin dan nasionalisme vaksin dalam wabah flu daripada yang kita lihat dengan COVID,"
Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menanggapi terkait potensi penimbunan vaksin terkait persiapan produsen farmasi untuk memproduksi vaksin flu burung.
Secara keseluruhan, WHO mengatakan ada hampir 20 vaksin berlisensi untuk melawan jenis flu H5N1 yang lebih luas. Perawatan antivirus yang ada untuk orang yang sudah terinfeksi juga akan membantu mengurangi dampaknya.
(Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Singapura dihadang subvarian Omicron baru yakni XBB Yang kembali meningkat hingga melampaui 9 ribu kasus per hari Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Presiden RI Joko Widodo mengatakan pandemi COVID-19 tidak hanya menjadi masalah kesehatan global yang besar Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Tidak jarang beredar mitos terkait penyebab kanker payudara pada wanita Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Terkait laporan adanya 192 kasus gagal ginjal akut misterius di Indonesia Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Dalam upaya menangani kasus gagal ginjal akut pada anak Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

Banyak orang merasa menurunkan berat badan begitu sulit Memutuskan apa yang harus dimasak setiap hari juga sulit Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Delta Sungai Yangtze kini menjadi salah satu pusat ekonomi di Tiongkok Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB