Jumat, 10 Februari 2023 17:31:17 WIB

Presiden Turki Tinjau Daerah Gempa
International

CRI/ Angga

banner

Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki, Rabu (8/2/2023).Lebih dari 11.000 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah dua gempa besar melanda Turki selatan dan Suriah utara pada 06 Februari. Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus bertambah dan tim penyelamat terus mencari selamat di seluruh wilayah. © EPA-EFE/ABIR SULTAN

Pada hari Kamis kemarin (09/02), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengunjungi provinsi Gaziantep dan Osmaniye yang terdampak gempa.

Menurut Erdogan, daerah tersebut diguncang gempa bumi yang paling dahsyat dalam sejarah. Saat ini, hampir semua badan terkait Turki telah berpartisipasi dalam penanganan bencana. Orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya diungsikan ke hotel-hotel di Provinsi Antalya dan Mersin. Erdogan juga mengumumkan akan mengubah kontainer yang dikirim dari luar negeri menjadi tempat tinggal sementara. Selain itu, dia juga kembali berjanji akan membangun rumah untuk para korban dan memberikan subsidi untuk mereka.

Erdogan juga menyatakan bahwa pada hari itu, parlemen Turki telah meluluskan keputusan untuk memberlakukan status darurat di 10 provinsi yang terdampak bencana selama 3 bulan.

Pada hari Kamis kemarin (09/02), Wakil Presiden Turki Fuad Oktay mengumumkan bahwa korban tewas akibat gempa dahsyat yang melanda Turki telah mencapai 17.674 jiwa, dan 72.879 orang mengalami luka-luka.

Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) pada hari yang sama juga menyatakan, dewasa ini total terdapat 113.200 personel SAR sedang melakukan penyelamatan di lokasi bencana, setidaknya terdapat 28.044 orang telah dievakuasi dari daerah bencana dan diungsikan ke gedung pemerintah, area akomodasi dan hotel.

Pewarta : CRI

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner