Minggu, 12 Februari 2023 8:49:2 WIB

Standar Bangunan Turki Dipertanyakan Akibat Apartemen  Banyak Yang Ambruk
International

AP Wira

banner

Banyak apartemen yang ambruk akibat gempa bumi membuat standar bangunan Turki di pertanyakan. Foto/Ilustrasi

ISTANBUL, Radio Bharata Online  - Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo di awal pekan ini menimbulkan kehancuran parah di sejumlah wilayah di Turki . Kehancuran itu pula yang membuat jumlah korban tewas hingga menembus angka puluhan ribu jiwa.

Apartemen-apartemen banyak yang hancur, menyisakan puing. bahkan  beberapa apartemen yang baru dibangun enam bulan lalu runtuh akibat guncangan gempa.

Hal ini memunculkan pertanyaan dan kemarahan, mengapa di negara dengan banyak garis patahan dan sejarah guncangan besar, kualitas bangunan sangat buruk, sehingga bangunan runtuh seperti kertas.

Para ahli mengatakan, Turki memiliki peraturan untuk mencegah bencana semacam itu. Tapi, itu hanya diterapkan secara longgar oleh perusahaan konstruksi. Sejumlah perusahaan konstruksi besar diketahui memiliki kedekatan dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Para pejabat mengatakan  sedikitnya sebanyak 12.141 bangunan hancur atau rusak parah di Turki.

 “Karena gempa pertama begitu besar, kerusakan sudah diperkirakan. Tetapi, bukan jenis kerusakan yang Anda lihat sekarang," kata Mustafa Erdik, seorang profesor di Universitas Bogazici yang berbasis di Istanbul, seperti dikutip dari AFP.

“Bahkan jika sebuah bangunan roboh, orang biasanya dapat bersembunyi sampai para pencari dapat menyelamatkan mereka. Tapi kali ini, bangunan mengalami "runtuh serabi”. Lantainya bertumpuk satu sama lain,” lanjutnya.

Penyebab bangunan runtuh biasanya terkait dengan kualitas beton yang buruk, yang terkadang tercampur dengan terlalu banyak air dan kerikil, dan terlalu sedikit beton, menurut Zihni Tekin, seorang konsultan di Universitas Teknik Istanbul

 “Alasan lainnya termasuk batang baja yang terlalu tipis untuk menopang kolom, yang membatasi kekuatan bangunan,” jelas Tekin.  (sindonews)

 

 

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner