Rabu, 15 Maret 2023 17:2:19 WIB
Pemerintah naikkan pajak demi bisa “Ngutang” ke IMF, Mogok Massal Lumpuhkan Sri Lanka
International
Endro
Stasiun kereta api yang nyaris kosong terlihat saat aksi mogok satu hari di Kolombo, Sri Lanka, 15 Maret 2023. (Foto: AP)
COLOMBO, Radio Bharata Online - Rumah sakit Sri Lanka yang bangkrut semakin lumpuh, dan transportasi terganggu pada Rabu (15 Maret), ketika serikat pekerja negara itu memprotes penggandaan pajak, untuk memenuhi syarat pinjaman dana dari IMF.
Selain itu, banyak sekolah membatalkan tes semester, dan departemen rawat jalan di rumah sakit ditutup, karena penghentian kerja yang melibatkan lebih dari 40 serikat pekerja.
Mereka tetap melakukan aksi mogok kerja, meski Presiden Ranil Wickremesinghe bulan lalu melarangnya, dan memperingatkan bahwa yang melanggar larangan itu bisa kehilangan pekerjaan.
Juru bicara serikat pekerja Haritha Aluthge mengatakan, pembicaraan dengan pihak berwenang Selasa malam, berakhir tanpa hasil, yang memaksa mereka untuk melanjutkan aksi mogok kerja pada hari Rabu.
Para profesional turut bergabung dengan serikat pekerja, melawan kenaikan tajam pajak penghasilan sejak Januari.
Menjelang aksi mogok nasional yang juga melanda pelabuhan, pos, dan utilitas, juru bicara kabinet Bandula Gunawardana juga telah memperingatkan, bahwa siapa pun yang melanggar perintah layanan esensial, akan menghadapi kekuatan hukum penuh.
Sementara Serikat pekerja mengatakan, durasi pemogokan akan bergantung pada tanggapan pemerintah terhadap permintaan mereka, untuk membatalkan pajak baru, yang merupakan salah satu langkah yang diambil untuk memenuhi syarat paket penyelamatan USD 2,9 miliar dari Dana Moneter Internasional.
Dewan eksekutif lender of last resort yang berbasis di Washington akan memutuskan paket penyelamatan Sri Lanka pada 20 Maret.
Para pejabat yang terlibat dalam negosiasi itu mengatakan, IMF memantau secara ketat protes dan kerusuhan sosial sejak reformasi pajak. (CNA)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB