Rabu, 15 Maret 2023 10:28:34 WIB

AS tuduh Jet Rusia jatuhkan drone Amerika di Laut Hitam
International

Endro

banner

Beberapa Reaper AS telah hilang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk karena tembakan musuh. (Foto: Angkatan Udara AS/AFP/William Rosado)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Sebuah jet tempur Rusia pada Selasa (14 Maret) menumpahkan bahan bakar ke pesawat tak berawak Amerika di atas Laut Hitam dan kemudian bertabrakan dengannya, menyebabkan pesawat tak berawak itu jatuh. Militer AS mengecam manuver itu sebagai "sembrono".

Komando AS di Eropa mengatakan, dua pesawat tempur Su-27 Rusia mencegat MQ-9 Reaper tak berawak di atas perairan internasional, dan satu memotong baling-balingnya.

Beberapa kali sebelum tabrakan, Su-27 membuang bahan bakar dan terbang di depan MQ-9 dengan cara yang sembrono, tidak ramah lingkungan, dan tidak profesional.  Menurut Pentagon, MQ-9 Reaper adalah misi rutin intelijen, pengawasan, dan pengintaian.

Moskow membantah jet tempurnya menjatuhkan pesawat tak berawak.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua jet Rusia tidak memiliki kontak dengan pesawat AS dan tidak menggunakan senjata. Namun akibat manuver tajam, wahana udara tak berawak MQ-9 memasuki penerbangan tak terkendali dengan kehilangan ketinggian, dan bertabrakan dengan permukaan air.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah memanggil duta besar Rusia untuk protes.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan mengatakan, pihaknya terlibat langsung dengan Rusia, sekali lagi di tingkat senior, untuk menyampaikan keberatan yang kuat, atas pencegatan yang tidak aman dan tidak profesional, yang menyebabkan jatuhnya pesawat tak berawak AS.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan di Washington mengatakan, penyadapan Rusia di Laut Hitam adalah hal biasa, tetapi yang satu ini patut diperhatikan, karena betapa tidak aman dan tidak profesionalnya hal itu, bahkan tindakan itu sembrono.

Diplomat NATO di Brussel mengkonfirmasi insiden itu, tetapi mengatakan mereka tidak berharap untuk segera meningkat menjadi konfrontasi lebih lanjut. (CNA)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner