BEIJING, Radio Bharata Online - Huawei telah mengembangkan alat otomatisasi desain elektronik (Electronic Design Automation - EDA), untuk chip yang diproduksi di atas teknologi 14 nanometer dengan mitra domestik, dan menandai terobosan besar bagi industri semikonduktor Tiongkok.

Dijuluki tempat lahir (The Cradle) sirkuit terpadu, EDA adalah perangkat lunak yang digunakan secara luas di sektor ini, dan signifikan untuk seluruh proses perancangan chip.

Raksasa teknologi RRT itu telah mencapai lokalisasi alat EDA di atas 14nm di bidang chip, dan akan menyelesaikan verifikasi komprehensif tahun ini. Huawei mengonfirmasi hal itu pada 24 Maret, mengutip pernyataan yang dibuat oleh ketua rotasi Xu Zhijun pada 28 Februari.

Xu juga mengatakan perusahaan telah mengembangkan 78 alat yang berkaitan dengan hardware dan software chip.

Selama ini Tiongkok mengandalkan perusahaan AS seperti Cadence dan Synopsys untuk alat otomatisasi desain elektronik kelas atas.

Chip yang diproduksi pada level 14nm, pertama kali dibenamkan di smartphone pada pertengahan 2010-an, dan dua hingga tiga generasi, di belakang teknologi terdepan, tetapi masih menandai sebuah terobosan.

Kemajuan tersebut merupakan bagian dari dorongan yang lebih luas oleh Huawei, untuk mengembangkan alat pengembangan domestik bagi hardware, software, dan chip, di tengah pembatasan oleh AS.

Xu lebih lanjut menyebutkan, bahwa meskipun perusahaan telah mencapai banyak terobosan dalam alat pengembangan produk selama tiga tahun terakhir, namun masih menghadapi tantangan yang berat, sehingga Huawei akan menggandakan upayanya untuk menarik lebih banyak talenta global, guna mencapai terobosan strategis di area tersebut. (CGTN)