JAKARTA, Radio Bharata Online - Gelombang tren di media sosial kembali memunculkan fenomena unik, di mana foto dan video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI), mengubah objek nyata seperti manusia, hewan peliharaan, atau benda-benda lainnya, menjadi figur miniatur atau patung-patung kecil.   Yang membuatnya semakin menarik, figur-figur ini sering kali ditampilkan dengan latar belakang meja kerja yang penuh dengan perlengkapan kerja seperti komputer yang menyala, kuas, dan peralatan kreatif lainnya, seolah-olah baru saja selesai dibuat. 

Keunikan dan detail yang luar biasa membuat banyak netizen terkagum, bertanya-tanya, bahkan berbagi tutorial.  

Berbeda dari miniatur konvensional yang dibuat dengan tangan, konten ini dibuat sepenuhnya melalui AI generator, yang hanya memerlukan teks perintah atau "prompt" dari penggunanya.

Ada banyak faktor yang menyebabkan fenomena ini menjadi viral di media sosial, tetapi faktor yang paling dominan adalah Kemudahan akses, dan partisipasi yang besar.

Siapa pun dengan ide kreatif bisa menciptakan miniatur versinya sendiri. Kemudahan dalam menggunakan AI generator, memungkinkan pengguna untuk mewujudkan imajinasi mereka tanpa memerlukan keahlian teknis khusus atau peralatan mahal. Cukup dengan memasukkan deskripsi yang spesifik, AI dapat menghasilkan gambar yang realistis dalam hitungan detik.

Konten miniatur AI juga sering kali menggabungkan elemen yang tidak terduga, menciptakan visual yang unik dan menarik perhatian. Kreativitas tanpa batas ini menghasilkan konten yang menghibur, menarik, dan tentu saja, mudah dibagikan.

Karena cara pembuatannya yang mudah, banyak orang mulai mencoba membuat kreasi mereka sendiri dan membagikannya di media sosial. Hal ini memicu gelombang partisipasi yang masif. Netizen berlomba-lomba membuat "prompt" yang lebih unik dan menarik, untuk mendapatkan hasil yang lebih spektakuler, sehingga secara tidak langsung menciptakan tren dan komunitas tersendiri.

Fenomena miniatur AI ini menunjukkan bagaimana teknologi AI generatif telah memasuki ranah kreativitas digital. Tren ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga membuka peluang baru bagi seniman, desainer, dan siapa pun yang ingin mengeksplorasi kreativitas tanpa batas.