Selasa, 4 Mei 2021 4:54:36 WIB
Hong Kong Wajibkan TKA Divaksin Corona, WNI Protes
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Ilustrasi pemeriksaan corona terhadap penduduk oleh petugas kesehatan di Hong Kong. (AP/Kin Cheung)
Pemerintah Wilayah Otonomi Khusus Hong Kong menuai kritik karena mewajibkan para pekerja migran yang menjadi asisten rumah tangga untuk menjalani vaksinasi corona, atau terancam kehilangan pekerjaan.
\r\n\r\nDilansir The Guardian, Selasa (4/5), pemerintah Hong Kong beralasan kebijakan itu harus diterapkan karena penemuan kasus infeksi corona jenis mutasi yang lebih cepat menular di kalangan pekerja migran. Hal itu membuat para pekerja migran dinilai sebagai kelompok rentan tertular virus corona mutasi.
\r\n\r\nDalam aturan yang baru ditetapkan oleh pemerintah Hong Kong, para pekerja migran wajib menjalani vaksinasi sebelum kontrak kerja mereka diperbarui. Sedangkan para tenaga kerja asing yang baru tiba wajib divaksin sebelum datang ke Hong Kong.
\r\n\r\nMenurut penjelasan Kepala Badan Ketenagakerjaan Hong Kong, Dr. Law Cho-kwong, para tenaga kerja asing dinilai rentan karena selalu menghabiskan liburan akhir pekan dengan rekan sejawat, dan membuka peluang menjadi pembawa virus corona ke masing-masing keluarga tempat mereka bekerja.
\r\n\r\nPara pekerja migran di Hong Kong mempunyai satu hari libur dan kerap berkumpul di taman untuk bergaul dengan teman-teman sesama asisten rumah tangga, yang dikhawatirkan membuka peluang penularan virus corona.
\r\n\r\n"Dalam jangka panjang, kami berpikir harus meningkatkan jumlah asisten rumah tangga yang divaksin," kata Law.
\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n
Pemerintah Hong menyatakan Badan Ketenagakerjaan tengah menyusun aturan rinci tentang kewajiban vaksinasi bagi tenaga kerja asing. Mereka menyatakan program itu bukan perlakuan diskriminasi berdasarkan ras dan status, tetapi mereka tidak menjelaskan rinci seperti apa syarat kewajiban vaksinasi itu.
\r\n\r\nMereka meminta kepada para pekerja migran untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan keluarga majikan, serta menghindari supaya mereka tidak terus-menerus melakukan pemeriksaan corona di masa mendatang.
\r\n\r\nDi dalam aturan itu, para majikan juga diminta berperan aktif untuk meminta para asisten rumah tangga menjalani vaksinasi dan diberikan waktu istirahat yang cukup setelah menjalani vaksinasi. Akan tetapi, mereka yang mempunyai masalah kesehatan dibolehkan tidak mengikuti vaksinasi.
\r\n\r\nSebagian besar pekerja migran yang menjadi asisten rumah tangga di Hong Kong berasal dari Indonesia dan Filipina. Namun, perintah vaksinasi itu hanya diberlakukan bagi warga dari kedua negara itu.
\r\n\r\nMenteri Luar Negeri Filipina, Teddy Locsin Jr., mengkritik kebijakan Hong Kong soal kewajiban vaksinasi bagi warganya.
\r\n\r\n"Jika ini merupakan sebuah perlakukan khusus, maka itu tidak adil bagi warga negara lain. Hong Kong bisa berbuat lebih baik dari itu," kata Teddy.
\r\n\r\nSementara itu, salah satu tokoh pekerja migran asal Indonesia di Hong Kong, Eny Lestari, juga menyatakan keberatan dengan kebijakan kewajiban vaksin hanya bagi pekerja migran dari Filipina dan Indonesia.
\r\n\r\n"Iya benar. Kami sedang memprotes kebijakan tersebut. Siang ini akan konsultasi dengan pengacara," kata Eny saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB