Minggu, 25 Desember 2022 10:39:14 WIB

Para peneliti dari University of Science and Technology of China (USTC)

Kesehatan

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Sekelompok ilmuwan Tiongkok telah mengembangkan metode baru untuk mengawetkan folikel tikus pada suhu yang sangat rendah, meningkatkan viabilitasnya lebih dari 30 persen setelah pulih, dibandingkan dengan metode konvensional.

Hasilnya menjelaskan pendekatan yang menjanjikan untuk pelestarian kesuburan pada wanita, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Untuk anak perempuan praremaja dan wanita yang sangat membutuhkan pengobatan kanker, kriopreservasi folikel hampir merupakan satu-satunya pilihan untuk menjaga kesuburan mereka. Namun, agen pelindung yang digunakan dalam metode kriopreservasi folikel saat ini sering menyebabkan efek yang buruk karena konsentrasi dan toksisitasnya yang tinggi, kata makalah tersebut.

Para peneliti dari University of Science and Technology of China (USTC), bekerja sama dengan rekan-rekan dari First Affiliated Hospital of Anhui Medical University, mengembangkan metode kriopreservasi vitrifikasi dari folikel tikus yang dienkapsulasi dalam hidrogel dengan "nanowarming," sebuah teknologi kriopreservasi baru.

Para peneliti mengurangi permintaan untuk agen pelindung yang sangat beracun melalui metode tersebut dan menurunkan konsentrasinya menjadi seperempat dari cara konvensional, kata makalah tersebut, mengungkapkan bahwa viabilitas folikel tikus meningkat lebih dari 30 persen.

pemimpin penelitian di USTC Zhao Gang menyebut, paten untuk teknologi ini telah diajukan dan diharapkan dapat diterapkan secara klinis di rumah sakit terkait di Provinsi Anhui pada tahun depan, tambah Zhao.

(CGTN)

Komentar