Selasa, 18 April 2023 9:16:56 WIB

Chelsea vs Madrid: Menyerah Saja, Lampard!
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Chelsea akan meladeni Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions. (REUTERS/Albert Gea)

Radio Bharata Online - Chelsea dihadapkan misi mustahil saat bersua Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stamford Bridge, London, Rabu (19/4) dini hari WIB.
Chelsea harus membalikkan keadaan usai takluk 0-2 di pertemuan pertama. Sejatinya mengejar defisit dua gol bukan sebuah hal yang mustahil buat tim besar yang bermain di kandang.

Chelsea punya rekam jejak melakukan comeback di pentas paling elite Eropa ini. Opta mencatat The Blues telah lima kali melakukannya di Liga Champions.
Comeback terakhir yang dibuat Chelsea terjadi di babak 16 besar lalu. Chelsea menyingkirkan Borussia Dortmund dengan agregat 2-1 setelah takluk 0-1 di leg pertama.

Persoalannya Madrid jelas bukan Dortmund yang mudah untuk dilumat. Madrid merupakan tim tersukses di Liga Champions dengan koleksi 14 gelar.
Selain faktor lawan yang dihadapi, persoalan sangat pelik tengah dialami tuan rumah. Chelsea saat ini sedang tampil bak tim semenjana.

Bisa tampil bagus dalam sebuah pertandingan di musim ini buat Chelsea adalah barang mahal. Peruntungan tim London Barat pun tidak lantas berubah usai berganti nakhoda dari Graham Potter ke caretaker Frank Lampard.

Bukan hanya kekalahan dari Madrid yang jadi acuan buruknya performa Chelsea. Chelsea bahkan kalah 1-2 dari Brighton & Hove Albion di kandang pada pekan ke-31 Liga Inggris.

Chelsea bermain di hadapan publik sendiri tetapi malah bermain layaknya melakoni laga tandang. Chelsea bermain minim antusiasme dan gairah di Stamford Bridge.

Chelsea justru didominasi Brighton. Chelsea kalah penguasaan bola dan inferior dalam melepaskan tembakan yang mengancam gawang lawan.
Berkaca pada penampilan melawan Brighton, sebuah hal yang teramat sulit buat Lampard untuk bisa mengubah performa timnya jadi lebih baik hanya dalam hitungan hari.

Frank Lampard sah-sah saja meminta para pemainnya bereaksi setelah menelan tiga kekalahan beruntun sejak ia berstatus caretaker.
Hanya saja bisa membuat keajaiban di Stamford Bridge jadi misi yang berlebihan. Chelsea mengacu kondisi saat ini bukan tim berada di posisi sepadan dengan Madrid.

Chelsea sebenarnya punya individu-individu yang bisa menjadi penentu dalam sebuah pertandingan. Sialnya mereka di lapangan hanya kumpulan individu-individu yang tidak bermain sebagai sebuah tim yang padu.
Pemain-pemain seperti Joao Felix, Kai Havertz, Raheem Sterling, atau pun Reece James tidak punya chemistry yang baik di lapangan. Belum lagi faktor Lampard yang dari segi kemampuan meracik strategi memang diragukan.

Hal ini semakin jelas menggambarkan kondisi internal Chelsea yang tidak baik-baik saja. Persoalan Chelsea lebih pelik dari sekadar kemauan untuk bermain optimal dan mental pemain yang bermasalah.

Beragam persoalan ini yang membuat misi comeback di laga kedua bisa dipastikan sulit diwujudkan. Chelsea bahkan justru harus diwanti-wanti agar tidak kaget jika kembali kalah di kandang sendiri.

Madrid sudah tentu tim yang lebih dari sekadar mampu untuk mengalahkan Chelsea. Apalagi dengan kondisi The Blues yang kini tengah compang-camping.
Los Merengues juga akan datang dengan kekuatan terbaik di laga nanti. Itu berarti pelatih Carlo Ancelotti akan leluasa untuk meracik strategi demi kembali mengamankan kemenangan di laga nanti.

Madrid juga bakal tampil all out di markas Chelsea. Madrid lebih semangat memburu gelar ke-15 di Liga Champions karena kans meraih gelar Liga Spanyol terbilang berliku, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Tim ibu kota Spanyol itu berjarak 11 poin dari sang rival Barcelona yang menempati puncak klasemen. Berkaca pada situasi ini maka Chelsea siap-siap angkat koper di babak perempat final Liga Champions.

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner