Rabu, 3 Maret 2021 4:3:49 WIB
Dubes dan Perwakilan Junta Militer Saling Klaim Kursi Myanmar di Forum PBB
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Dubes Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun (Foto: UNTV via AP)
Pemerintahan militer Myanmar dan utusan pemerintah sipil yang dikudeta saling melancarkan klaim kontradiktif mengenai siapa yang mewakili negara itu di forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam sidang umum PBB pada Jumat (26/2) lalu, Duta Besar Myanmar untuk PBB, Kyaw Moe Tun, dengan berani mengatakan dirinya telah memutuskan hubungan dengan junta militer. Dengan emosional Tun juga meminta bantuan dari PBB untuk memulihkan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi yang digulingkan sejak kudeta 1 Februari lalu.
Namun keesokan harinya, pemerintah militer Myanmar mengklaim utusan itu kini telah dipecat. Secara kontradiktif, Kyaw Moe Tun mengirimkan pesan kepada presiden Majelis Umum PBB dan mengklaim dirinya masih memegang jabatan itu.
"Pelaku kudeta yang tidak sah ... tidak memiliki kewenangan untuk melawan otoritas sah presiden negara saya," demikian isi surat tersebut mengacu pada Aung San Suu Kyi, seperti dilansir AFP, Rabu (3/3/2021).
Pada hari Selasa (2/3), Kementerian Luar Negeri Myanmar mengirim catatan verbal ke PBB yang mengklaim pencopotan Kyaw Moe Tun dan digantikan oleh Tin Maung Naing."Oleh karena itu, saya ingin menegaskan kepada Anda bahwa saya tetap menjadi wakil tetap Myanmar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambahnya.
"Kementerian Luar Negeri ... mendapat kehormatan untuk menginformasikan bahwa dewan administrasi negara republik Persatuan Myanmar menghentikan tugas dan tanggung jawab duta besar Kyaw Moe Tun," demikian isi catatan itu.
"Saat ini, Tin Maung Naing, wakil duta besar perwakilan tetap, telah ditugaskan sebagai ad-interim dari misi permanen," tambah catatan itu.
Dalam konferensi pers, juru bicara PBB, Stephane Dujarric mengatakan badan tersebut telah menerima dua surat "kontradiktif".
"Kami sedang memeriksa surat-surat itu, dari mana asalnya dan apa yang akan kami lakukan," katanya.
Amerika Serikat (AS) mendukung Kyaw Moe Tun dan memuji "keberaniannya". Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan "kami memahami bahwa perwakilan tetap akan di posisinya."
Komite akreditasi dan protokol PBB akan menyelidiki masalah ini dan kemudian merujuknya ke Majelis Umum."Kami akan terus menentang kudeta militer dan kami akan terus mendukung pemulihan pemerintah sipil yang dipilih secara demokratis di Burma (Myamar)," kata juru bicara AS.
Dujarric mengatakan bahwa utusan PBB untuk Myanmar, Christine Schraner Burgener, yang saat ini berada di Swiss, "melanjutkan pembicaraannya dengan berbagai pihak mengenai situasi saat ini."
Pada hari Jumat (26/2), Burgener mengatakan bahwa "penting bagi komunitas internasional untuk tidak memberikan legitimasi atau pengakuan kepada rezim ini," dan menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendesak Myanmar untuk kembali ke demokrasi.detiknews
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB