Selasa, 24 Januari 2023 9:48:31 WIB
Pakistan Alami Pemadaman Listrik Nasional, Ganggu Operasional RS hingga Pabrik
International
AP Wira
Ilustrasi, Sistem distribusi listrik di Pakistan adalah jaringan yang rumit dan rapuh. Dengan kondisi ini, masalah di salah satu bagian jaringan listrik bisa sampai menyebabkan kerusakan yang berlarut-larut di seluruh negeri. [aajtak.in]
ISLAMABAD, Radio Bharata Online - Pakistan mengalami pemadaman listrik skala nasional pada Senin (23/1/2023) pagi. Ketidaknyamanan itu terjadi karena terdapat kerusakan besar pada jaringan listrik nasional.
Pemadaman listrik itu pun dilaporkan sampai mengganggu operasional pabrik-pabrik, rumah sakit (RS), hingga sekolah-sekolah di semua kota utama Pakistan.
Menteri Energi Pakistan, Khurrum Dastagir, mengatakan kerusakan dimulai pada pukul 07.34 ketika fluktuasi tegangan terjadi di jaringan listrik antara Kota Jamshoro dan Dadu di Provinsi Sindh.
Pemadaman listrik antara lain dilaporkan terjadi di Kota Karachi di Pakistan selatan, ibu kota Islamabad, Kota Lahore di Pakistan timur, dan Kota Peshawar di Pakistan utara.
Juru bicara Rumah Sakit Lady Reading Peshawar, Mohammad Asim, mengatakan generator harus digunakan untuk menyediakan listrik untuk keperluan di bangsal darurat, unit perawatan intensif, dan laboratorium. Rumah Sakit Lady Reading Peshawar adalah rumah sakit terbesar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Kementerian Energi Pakistan telah mengeluarkan pernyataan yang memberi tahu bahwa pekerjaan sedang berlangsung untuk menghidupkan kembali jaringan listrik.
Menteri Khurrum Dastagir pun mengeklaim pemadaman listrik telah berhasil dipulihkan di beberapa daerah.
Sistem distribusi listrik di Pakistan adalah jaringan yang rumit dan rapuh. Dengan kondisi ini, masalah di salah satu bagian jaringan listrik bisa sampai menyebabkan kerusakan yang berlarut-larut di seluruh negeri. AFP melaporkan, pemadaman listrik memengaruhi sebagian besar dari 220 juta penduduk di Pakistan, termasuk di kota-kota besar Karachi dan Lahore. (Kompascom)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB