Selasa, 15 November 2022 14:30:42 WIB
Sering Terbangun buat Pipis di Malam Hari Jadi Tanda Diabetes..?
Kesehatan
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Sering Terbangun buat Pipis di Malam Hari Jadi Tanda Diabetes..?
Radio Bharata Online - Terbangun sesekali di tengah tidur nyenyak di malam hari untuk ke kamar kecil bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika terjadi setidaknya dua kali atau lebih dalam satu malam, maka Anda perlu khawatir.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah nokturia. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh obat yang bersifat diuretik atau terlalu banyak mengonsumsi cairan di malam hari. Nokturia juga bisa jadi gejala diabetes.
Dalam kasus diabetes, tidak semua kelebihan gula diserap oleh ginjal. Sebaliknya, gula berakhir dalam urine di mana tubuh menarik air lebih banyak dan meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil.
Dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi endokrin metabolik diabetes Wismandari Wisnu mengungkapkan bahwa pada dasarnya, frekuensi berkemih yang lebih sering dari angka normal bisa menjadi salah satu tanda diabetes melitus.
Namun, gejala yang lebih spesifik pada diabetes melitus adalah terjadinya berkemih lebih sering pada malam hari.
"Diabetes itu indikasinya pipisnya di malam hari lebih banyak. Jadi biasanya dia enggak bangun [pada malam hari], tapi sekarang dia harus bangun untuk pipis 1-3 kali, atau tadinya 2 kali jadi 4-5 kali," ujar Wismandari dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, orang dengan diabetes melitus lebih banyak berkemih di malam hari karena terlalu banyak minum sebelum tertidur.
"Pada malam hari, orang suka minum banyak karena mereka merasa haus. Tapi, justru itu malah memancing orang untuk lebih sering pipis sebenarnya," imbuh Wismandari lebih lanjut, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Maka dari itu, Wismandari tidak pernah menyarankan untuk minum terlalu banyak air pada malam hari, terutama sebelum tidur untuk menghindari terjadinya kondisi nokturia.
Jika berurusan dengan nokturia, mulailah dengan membatasi cairan atau cairan yang membuat kandung kemih iritasi seperti kafein, alkohol, dan makanan pedas setelah makan malam. Hindari juga tisu pembersih kewanitaan dengan aroma yang dapat mengiritasi uretra.
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB