Rabu, 12 April 2023 10:45:50 WIB

Mereka juga berharap hubungan itu akan meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan stabilitas regional

International

Eko Satrio Wibowo

Teheran, Radio Bharata Online - Penduduk di ibu kota Iran, Teheran, berbicara positif tentang pemulihan hubungan dengan Arab Saudi, berharap hubungan itu akan meningkatkan ekonomi lokal dan meningkatkan stabilitas regional.

Iran dan Arab Saudi, di bawah mediasi Tiongkok, pada bulan Maret 2023 lalu telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan dan misi diplomatik dalam waktu dua bulan.

Menteri Luar Negeri keduanya pun sudah bertemu di Beijing pada hari Kamis (6/4), yang menandai pertemuan pertama dalam tujuh tahun terakhir antara kedua negara Timur Tengah tersebut.

Penduduk Iran percaya bahwa dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Iran dan Arab Saudi akan memberikan dampak positif bagi kawasan tersebut.

"Kehadiran dan campur tangan Amerika tidak berpengaruh pada perdamaian kawasan. Ketiadaannya membuat kita mencapai kesepakatan dan pemahaman yang lebih baik. Peran Tiongkok sangat positif, dan sebagai orang Iran, saya sangat senang kesepakatan tercapai antara Iran dan Arab Saudi. Ini memberikan pengaruh positif bagi keamanan kawasan," kata Sajad, seorang warga.

"Meningkatkan hubungan dengan Arab Saudi dapat membantu meningkatkan hubungan dengan Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan negara-negara lain di kawasan. Itu dapat membuat hubungan perdagangan dan politik kita lebih terbuka. Mengapa kita tidak mengelola kawasan itu sendiri? Menurut saya, negara-negara di kawasan ini bisa mencapai kesepakatan dan membentuk tatanan baru," jelas Soroor, warga lainnya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Iran, tim Saudi telah tiba di Iran pada hari Sabtu (8/4) lalu untuk meletakkan dasar bagi pembukaan kembali kedutaan kerajaan di Teheran dan konsulat jenderal di kota Mashhad di timur laut.

Sebuah tim dari Iran akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk tujuan yang sama dalam beberapa hari ke depan, kata Kementerian itu pada hari Senin (10/4).

Komentar