Minggu, 26 Februari 2023 12:5:16 WIB

Menjelang Ramadan, Permintaan Bahan Pokok Belum Meningkat tapi Harga Sudah Naik
Ekonomi

AP Wira

banner

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat meninjau ketersediaan bahan pokok di Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Sabtu, 11 Februari 2023. TEMPO/Annisa Firdausi

JAKARTA, Radio Bharata Onlone  -  Jelang bulan puasa Ramadan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok mencatat kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Berdasarkan data terakhir per 24 Februari 2023 terdapat 10 komoditas yang harganya melonjak, antara lain beras, minyak goreng Minyakita, daging sapi dan ayam, tepung terigu kedelai, cabai, dan bawang putih. 

Tercatat harga beras medium naik 4,39 persen dibandingkan pada bulan lalu pada 26 Januari 2023 menjadi Rp 11.900 per kilogram. Angka tersebut jauh di atas batas harga eceran tertinggi atau HET beras medium, yakni Rp 9.450 per kilogram. Sedangkan harga beras premium juga naik sebesar 3,01 persen menjadi Rp 13.300 per kilogram. 

Kemudian harga Minyakita naik sebanyak 1,35 persen menjadi Rp 15.000 per liter. Harga minyak goreng bersubsidi ini masih di atas HET Rp 14.000 per liter. Sedangkan harga minyak goreng curah turun 0,68 persen menjadi Rp 14.600. 

Sejak sebulan lalu, pasokan minyak goreng curah dan Minyakita juga menipis sampai menimbulkan kelangkaan di beberapa lokasi. Alhasil, Kemendag kini menambah kewajiban pemenuhan domestik atau domestic market obligation (DMO) minyak sawit kepada produsen menjadi 450 ribu ton dan menyalurkannya ke sejumlah daerah untuk meredam kenaikan harga. 

Adapun kenaikan bahan pokok yang paling besar terjadi pada komoditas cabai. Harga cabai merah besar naik 18,43 persen menjadi Rp 46.900 per kilogram. Kenaikan harga cabai merah keriting juga tinggi, yakni sebesar 17,19 persen menjadi Rp 45.000 per kilogram. Lalu harga cabai rawit merah naik 16,01 persen menjadi Rp 62.300 per kilogram. 

Selanjutnya komoditas daging sapi, khususnya bagian paha belakang naik 0,51 persen menjadi Rp 137.400 per kilogram. Lalu tepung terigu harganya naik 0,76 persen menjadi Rp 13.300 per kilogram. Sementara harga kedelai impor juga naik sebesar 1,31 persen menjadi  Rp 15.500 per kilogram. Terakhir, harga bawang putih honan naik 7,86 persen menjadi Rp 30.200 per kilogram. 

Sementara itu, harga daging ayam ras mulai turun sebesar 2,02 persen menjadi Rp 34.000 per kilogram. Harga telur ayam ras juga turun sebesar 3,99 persen menjadi Rp 28.900 per kilogram. Harga bawang merah juga turun sebesar 7,13 persen menjadi Rp 37.800 per kilogram.

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) pada Kamis, 23 Februari lalu pun mencatat kenaikan beberapa harga bahan pokok menjelang bulan puasa. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikappi, Reynaldi Sarijowan mengatakan,  komoditas yang harganya melonjak antara lain cabai rawit merah, cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.

Reynaldi menyebutkan harga minyak goreng bersubsidi merek Minyakita juga masih di angka Rp 15 ribu per liter. Sedangkan harga cabai rawit merah mencapai Rp 60 ribu per kilogram dan cabai merah sekitar Rp 65 ribu per kilogram. Sedangkan harga bawang merah masih sekitar Rp 45 000 per kilogram dan bawang putih Rp 38.000 per kilogram. 

Menurutnya, saat ini belum ada kenaikan permintaan menjelang bulan puasa. Kendati demikian, beberapa bahan pokok sudah mulai tinggi harganya. Padahal, tuturnya, lonjakan permintaan biasanya terjadi pada 15 hari menjelang bulan puasa dimulai. (tempo.co)

 

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner