Jumat, 14 Februari 2025 14:52:54 WIB

Tiongkok Peringatkan Tarif AS, Serukan Kerja Sama Bilateral Lebih Kuat
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Xie Feng, Duta Besar Tiongkok untuk AS (CMG)

New York, Radio Bharata Online - Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat, Xie Feng, pada hari Selasa (11/2) mengecam keputusan AS untuk mengenakan tarif tambahan pada Tiongkok dengan dalih masalah fentanil, dan memperingatkan bahwa tindakan tersebut akan menjadi bumerang.

Ia mengatakan bahwa penggunaan tarif sebagai alat tekanan tidak akan mengintimidasi Tiongkok, tetapi justru akan merusak fondasi kerja sama antinarkotika dan ekonomi serta perdagangan Tiongkok-AS, sekaligus meningkatkan biaya bagi rumah tangga dan bisnis Amerika.

Ia menekankan bahwa perang tarif atau perang dagang tidak dapat menyelesaikan masalah, apalagi menghambat pembangunan Tiongkok.

Xie menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato utama yang disampaikan pada gala peringatan 20 tahun Kamar Dagang Umum Tiongkok-AS atau China General Chamber of Commerce-USA (CGCC) di New York.

Bertema "Membangun Koneksi dan Menciptakan Peluang", perayaan yang dihadiri oleh 300 eksekutif senior, pejabat pemerintah, dan pemimpin pemikiran itu memperingati dua dekade komitmen teguh CGCC untuk memperluas kerja sama dan peluang antara komunitas bisnis AS dan Tiongkok.

Xie menyoroti bahwa karena Tiongkok berfokus pada kemajuan modernisasi Tiongkok dan Amerika Serikat ingin meningkatkan ekonominya, kedua negara perlu saling membantu agar berhasil mencapai kemakmuran bersama, bukan menghalangi satu sama lain.

"Jika kita melihat dunia melalui sudut pandang zero-sum, momen Sputnik bisa terjadi di mana-mana. Namun, jika kita mengadopsi perspektif menang-menang, kerja sama dan peluang berlimpah di sana-sini," kata Xie.

Ia mencatat bahwa tahun lalu, perusahaan-perusahaan Amerika menempati area pameran terbesar di Pameran Impor Internasional Tiongkok ketujuh di Shanghai, dan memimpin partisipasi luar negeri di Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok kedua di Beijing. Menurut survei terbaru oleh AmCham China, hampir setengah dari perusahaan-perusahaan Amerika menempatkan Tiongkok sebagai tiga prioritas investasi global teratas.

Xie menegaskan bahwa agar kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS dapat berkembang, hubungan bilateral yang stabil, sehat, dan berkelanjutan sangat penting.

Ia menyampaikan harapan bahwa teman-teman dari komunitas bisnis di kedua negara akan bertindak dengan komitmen, visi, dan keberanian, tidak terganggu, memanfaatkan peluang, memimpin jalan, dan tetap menjadi kekuatan setia yang mendukung hubungan Tiongkok-AS.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner