Jumat, 30 Agustus 2024 15:41:39 WIB
Hal itu disampaikan oleh Wang Linjie
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Wang Linjie, Juru Bicara Badan Fasilitasi Perdagangan Utama Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Sistem promosi perdagangan internasional Tiongkok menerbitkan 669.300 sertifikat asal dan bermacam-macam jenis pada bulan Juli 2024, naik 22,54 persen dari tahun ke tahun, kata Wang Linjie, Juru Bicara Badan Fasilitasi Perdagangan Utama Tiongkok, dalam konferensi pers pada hari Jum'at (30/8) di Beijing.
Menurut Wang, peningkatan tersebut membuktikan momentum pertumbuhan ekspor dan impor Tiongkok.
Data menunjukkan bahwa pada bulan Juli 2024, sistem promosi perdagangan internasional secara nasional menerbitkan sertifikat asal (CO) non-preferensial senilai 33,32 miliar dolar AS (sekitar 516 triliun rupiah), naik 4,16 persen dari tahun ke tahun, dan CO preferensial senilai 6,77 miliar dolar AS (sekitar 105 triliun rupiah), naik 15,01 persen dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Wang mengatakan bahwa 21.823 eksemplar CO diterbitkan berdasarkan aturan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), naik 18,98 persen dari tahun ke tahun.
Sertifikat asal barang merupakan dokumen perdagangan internasional yang menyatakan bahwa barang dalam pengiriman ekspor tertentu sepenuhnya diperoleh, diproduksi, dibuat, atau diproses di negara atau wilayah tertentu. Volume sertifikat asal barang yang diterbitkan sering kali dipandang sebagai barometer untuk mengukur perdagangan luar negeri suatu negara.
"Di antara tujuan ekspor terdapat 11 negara anggota RCEP, termasuk Jepang, Indonesia, Korea Selatan, dan Vietnam, yang menunjukkan bahwa perusahaan perdagangan luar negeri Tiongkok menjadi lebih mampu memanfaatkan manfaat RCEP," kata Wang.
RCEP merupakan perjanjian perdagangan bebas terbesar di dunia, yang ditandatangani oleh 15 negara Asia-Pasifik pada November 2020, dan berlaku untuk semua anggota pada Juni 2023.
Menurut kebutuhan aktual perusahaan perdagangan luar negeri, China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) telah membuka jalur hijau untuk sertifikasi komersial, yang menangani aplikasi dari delapan perusahaan dari Aljazair, Vietnam, dan negara-negara lain pada bulan Juli 2024 sehingga menghemat sembilan hari bagi perusahaan untuk menjalani prosedur tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
