Jumat, 18 Oktober 2024 13:16:14 WIB

Ekonomi Nasional Tiongkok Tetap Stabil dengan Kemajuan pada Tiga Kuartal Pertama 2024
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Sheng Laiyun, Wakil Direktur Biro Statistik Nasional (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Ekonomi nasional Tiongkok secara umum stabil dengan kemajuan yang konsisten dalam tiga kuartal pertama tahun ini, dan faktor-faktor positif yang mendorong pemulihan ekonomi meningkat, kata seorang pejabat Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) pada hari Jum'at (18/10).

Sheng Laiyun, Wakil Direktur NBS, membuat pernyataan tersebut dalam pengarahan tentang operasi ekonomi nasional Tiongkok dalam sembilan bulan pertama tahun 2024 pada konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara di Beijing.

Sheng mengumumkan bahwa PDB Tiongkok dalam tiga kuartal pertama berjumlah hampir 94,975 triliun yuan (sekitar 206 ribu triliun rupiah), naik 4,8 persen tahun ke tahun dengan harga konstan.

"Pada tiga kuartal pertama, ekonomi nasional secara umum stabil dan mengalami kemajuan. Produksi dan permintaan tumbuh dengan stabil. Ketenagakerjaan dan harga komoditas secara umum tetap stabil. Mata pencaharian masyarakat secara efektif terjamin. Kekuatan produksi baru yang berkualitas terus berkembang, dan pembangunan berkualitas tinggi terus dipromosikan. Pada bulan September, sebagian besar indikator produksi dan permintaan membaik, ekspektasi pasar membaik, dan faktor-faktor positif yang mendorong pemulihan ekonomi terakumulasi dan meningkat," ujar Sheng dalam konferensi pers tersebut.

Sheng mengatakan data ekonomi utama mencapai pertumbuhan dari berbagai perspektif.

"Dibagi berdasarkan industri, nilai tambah industri primer tumbuh sebesar 3,4 persen dari tahun ke tahun, industri sekunder naik 5,4 persen, dan nilai tambah industri tersier meningkat sebesar 4,7 persen dari tahun ke tahun. Secara kuartalan, PDB untuk kuartal pertama tumbuh sebesar 5,3 persen tahun ke tahun, naik sebesar 4,7 persen untuk kuartal kedua dan naik sebesar 4,6 persen untuk kuartal ketiga. PDB untuk kuartal ketiga tumbuh sebesar 0,9 persen dari kuartal ke kuartal," jelasnya.

Sheng mencatat pemulihan ekonomi masih menghadapi tantangan karena lingkungan eksternal yang rumit.

"Secara umum, dampak kebijakan terus muncul, dan indikator ekonomi utama baru-baru ini menunjukkan perubahan positif. Pada saat yang sama, kita juga harus melihat bahwa lingkungan eksternal telah menjadi lebih kompleks dan parah, dan fondasi pemulihan ekonomi masih perlu dikonsolidasikan," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner