Sabtu, 10 Agustus 2024 10:54:40 WIB
Negara tersebut telah mendorong pengurangan yang stabil dan moderat dalam keseluruhan biaya pembiayaan sosial
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Gedung Kantor Bank Sentral Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Sejak awal tahun 2024, Tiongkok telah melihat kebijakan moneternya yang bijaksana menopang pertumbuhan ekonomi, dengan pasokan uang dan kredit mempertahankan pertumbuhan yang wajar, menurut laporan pelaksanaan kebijakan moneter kuartal kedua yang dirilis oleh Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBoC) pada hari Jum'at (9/8).
Negara tersebut telah mendorong pengurangan yang stabil dan moderat dalam keseluruhan biaya pembiayaan sosial.
Pada bulan Januari 2024, bank sentral menurunkan suku bunga pinjaman ulang dan diskonto untuk pertanian dan usaha kecil sebesar 0,25 poin persentase. Pada bulan Juli tahun ini, bank tersebut menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari di pasar terbuka sebesar 0,1 poin persentase, terus mendorong komersialisasi suku bunga simpanan dan memandu tren penurunan suku bunga pasar, termasuk suku bunga acuan pinjaman atau loan prime rate (LPR).
Tiongkok juga telah mengintensifkan upaya untuk memandu penyesuaian dan optimalisasi struktur kredit. Bank sentral telah mengalokasikan 500 miliar yuan (sekitar 1.113 triliun rupiah) untuk mendukung pinjaman ulang bagi inovasi sains-teknologi dan transformasi teknologi serta 300 miliar yuan (sekitar 668 triliun rupiah) untuk perumahan bersubsidi pemerintah.
Bank sentral juga telah melonggarkan standar identifikasi untuk pinjaman inklusif bagi usaha mikro dan kecil, memperluas dukungan untuk perangkat pengurangan emisi karbon, dan menerapkan berbagai langkah kebijakan moneter yang ada.
Sementara itu, bank sentral pun telah memperkenalkan beberapa langkah pendukung real estat, yaitu menurunkan rasio uang muka minimum untuk pinjaman perumahan pribadi, menghapus batas bawah suku bunga untuk pinjaman ini, dan mengurangi suku bunga untuk pinjaman dana tabungan perumahan.
Stabilitas nilai tukar telah tercapai. PBoC telah memprioritaskan peran pasar yang menentukan dalam pembentukan nilai tukar, sepenuhnya memanfaatkan fungsi regulasi nilai tukar pada ekonomi makro dan neraca pembayaran, mempertahankan fleksibilitas nilai tukar, memperkuat arahan ekspektasi pasar, dan mengambil langkah tegas untuk mencegah risiko pelampauan nilai tukar.
Pencegahan dan mitigasi risiko telah diperkuat melalui peningkatan pemantauan dan penilaian risiko keuangan, manajemen risiko yang cermat di berbagai wilayah dan lembaga utama, serta penguatan sistem untuk menjaga stabilitas keuangan.
Secara keseluruhan, kebijakan moneter telah mendukung sejak awal tahun, memberikan dukungan finansial untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
