Pada tanggal 15 Apirl lalu, Departemen Luar Negeri AS merilis Laporan Pengontrolan Senjata, Non Proliferasi dan Kematuhan Perlucutan Senjata yang menuduh aktivitas uji coba nuklir Tiongkok tidak transparan, melakukan aktivitas biomiliter yang sensitif dan terlibat dalam penyebarluasan teknologi peluru kendali.

Mengenai hal tersebut, jubir Kemenlu Tiongkok Wang Wenbin dalam jumpa pers hari Senin kemarin (17/4) menyatakan, Amerika setiap tahun membuat apa yang disebut sebagai Laporan Pengontrolan Senjata, Non Proliferasi dan Kematuhan Perlucutan Senjata, berlagak seperti hakim dan dengan semau-maunya mencoreng pihak lain. Kami menentang tegas hal tersebut.

Wang Wenbin mengatakan, dirinya ingin menekankan bahwa tuduhan dari laporan itu tidak berdasar apa pun. Di bidang pengontrolan senjata dan non proliferasi senjata, Tiongkok berpegang teguh pada pendirian multilateralisme, dengan teguh memelihara sistem internasional yang berintikan PBB dan tata tertib internasional yang berdasarkan hukum internasional, sungguh-sungguh menuaikan berbagai kewajiban dan komitmennya. Tiongkok dengan aktif berpartisipasi dalam proses negosiasi Perjanjian Non Proliferasi Senjata Nuklir, Perjanjian Pelarangan Senjata Biologi dan Perjanjian Pelarangan Senjata Kimia, mendorong implementasi Pedoman Tianjian tentang Aktivitas Keamanan Biologi Ilmuwan, menghidupkan prosedur pengesahan Protokol Senjata, mendorong negosiasi terkait dokumen pengontrolan senjata di luar angkasa, dengan aksi riil menyumbang kecerdasan dan solusi Tiongkok untuk memelihara perdamaian dunia. Tiongkok mendesak pihak Amerika berhenti menghakimi dan main tuding terhadap negara-negara lainnya, secara menyeluruh memeriksa perilakunya sendiri di bidang pengontrolan senjata, perlucutan senjata dan non proliferasi senjata nuklir, dengan sungguh-sungguh menanggapi keprihatinan rasional masyarakat internasional terhadap Amerika di bidang kematuhan perjanjian.

 

Pewarta : CRI