Sabtu, 27 Maret 2021 10:58:39 WIB
Menilik Tingginya Nilai Kapas Xinjiang Bagi Tiongkok
Teknologi
Agsan Prawira
Kapas Xinjiang - Image from Reuters
Bolong.id - Menurut laporan dari China Grain Reserve Management Group, sebuah perusahaan milik negara Tiongkok pada Rabu (24/3/2021), sebagai konsumen kapas terbesar di dunia sekaligus produsen kapas terbesar kedua, produksi kapas Tiongkok tahun 2020/2021 akan naik menjadi sekitar 5,95 juta ton.
Tercatat pula total permintaan kapas domestik Tiongkok akan mencapai sekitar 7,8 juta ton dengan kesenjangan tahunan sekitar 1,85 juta ton. Kapas Xinjiang, dengan kapasitas produksi 5,2 juta ton, akan menyumbang 87% produksi kapas dalam negeri sekaligus mengkonsumsi 67%-nya.
Kapas panjang Xinjiang memang sudah tersohor kualitasnya di dunia. Bahannya yang hangat, tidak panas, dan sangat nyaman, membuatnya sangat diminati. Namun karena persediaannya terbatas, produksi kapas Xinjiang belum dapat memenuhi permintaan domestik Tiongkok. Bahkan, untuk memenuhi permintaan domestik, Tiongkok perlu mengimpor sekitar 2 juta ton kapas setiap tahun.
Untuk mengatasi kekurangan kapas ini, dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melakukan berbagai upaya. Tiongkok menetapkan sistem cadangan kapas untuk memastikan keamanan mata pencaharian petani kapas. Terkait pemetikan, dengan memperkenalkan pemetikan kapas secara mekanis, proporsi kapas yang dipanen di Xinjiang pada tahun 2019 telah mencapai 42%. Menjadi wajarlah bila Tiongkok dan warganya menilai kapas Xinjiang sebagai sumber daya alam yang sangat berharga.
Sebuah komentar pun dipublikasikan di Xinhua pada Kamis (25/3/2021) terkait kapas Xinjiang. Dikatakan bahwa "pasar Tiongkok cukup besar dan berwawasan luas untuk bersedia berbagi peluang pengembangan dengan semua perusahaan asing, tetapi jika tidak ada rasa saling menghormati, kerja sama tidak akan ada artinya. [perusahaan-perusahaan] itu melakukan hal-hal yang merugikan Tiongkok, namun pada saat yang sama juga ingin menghasilkan banyak uang di Tiongkok."
Pada kesempatan lain, Dewan Tekstil dan Pakaian Nasional Tiongkok atau China National Textile and Apparel Council (CNTAC) juga mengatakan, tuduhan "kerja paksa" justru melanggar hak-hak petani kapas Xinjiang dan para pekerja industri tekstil untuk mendapatkan gaji dan meningkatkan pemasukannya. (*)
https://bolong.id/eg/0321/menilik-tingginya-nilai-kapas-xinjiang-bagi-china
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB