BEIJING, Radio Bharata Online -

Peneliti Tiongkok  telah merancang tenggorokan buatan cerdas berbasis graphene, yang  peka terhadap ucapan manusia dan gerakan yang berhubungan dengan vokalisasi.

Cara kerja  dari tenggorokan buatan ini berdasarkan campuran dari sinyal akustik dan gerakan mekanis yang memungkinkannya memperoleh sinyal dengan frekuensi rendah.

Studi tersebut menunjukkan bahwa campuran dari sinyal akustik dan gerakan mekanis dapat mendeteksi elemen ucapan dasar (fonem, nada, dan kata) dengan akurasi rata-rata 99 persen dan  dapat mengenali kata-kata sehari-hari yang diucapkan secara samar oleh pasien dengan gangguan  laringektomi dengan akurasi lebih dari 90 persen

Tim peneliti menambahkan masih banyak ruang untuk optimalisasi, seperti kualitas suara, volume, dan keragaman suara. Studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Tsinghua dan Fakultas Kedokteran Universitas Shanghai Jiao Tong, diterbitkan dalam jurnal Nature Machine Intelligence.

(Shine.cn)