JAKARTARadio Bharata Online  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ratusan warga mengungsi tersebar di delapan lokasi titik pengungsian imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Kebakaran hebat melanda Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.20 WIB. Kebakaran pun merembet ke permukiman warga sekitar lokasi kejadian.

Sedangkan api baru berhasil dijinakkan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI sekitar pukul 02.19 WIB. Pemadaman Depo Pertamina Plumpang dinyatakan selesai.

Mengutip dari situs resmi Pertamina, Terminal BBM Plumpang masuk dalam daftar nominasi 7th Most Efficient Storage Terminal pada Global Tank Storage Award 2018. 
Menurut publikasi Global Tank Award, Terminal BBM Plumpang dinilai terpenting karena karena menyuplai sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.  Rata-rata BBM sebesar 16.504 kiloliter per hari dan wilayah dengan distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.

Menurut data Pertamina, Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.

Selain itu, Terminal BBM Plumpang memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Selama proses pemulihan pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang, pasokan BBM dibantu dari 3 terminal terdekat. Ketiganya adalah Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung. Selain itu pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok

Pewarta : (detik.com), (sindonews.com)