Kamis, 17 November 2022 16:19:53 WIB
Rusia Resmi Resesi
Ekonomi
Endro - Radio Bharata Online
RBC/TASS/The Moscow Times
JAKARTA, Radio Bharata Online – Rusia dilaporkan resmi resesi. Ini terjadi pasca sembilan bulan negeri itu melancarkan serangan ke Ukraina.
Resesi secara umum diartikan sebagai melemahnya ekonomi dua kuartal berturut-turut atau lebih, dalam satu tahun. Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia dilaporkan mengalami kontraksi alias minus 4% di kuartal III (Q3) 2022.
Ini mengikuti penyusutan yang terjadi di kuartal dua lalu. Namun data terbaru ini lebih baik dari perkiraan ekonom, yang menyebutkan output ekonomi Juli-September kontraksi 4,5%.
Menurut AFP, mengutip badan statistik national Rosstat, kontraksi didorong penurunan perdagangan grosir sebesar 22,6%, dan penurunan perdagangan ritel sebesar 9,1 %.
Memang konstruksi tumbuh 6,7%, dan pertanian 6,2%. Namun perekonomian Rusia telah berjuang di bawah banyak masalah.
Sanksi Barat telah membatasi ekspor dan impor, termasuk komponen manufaktur utama dan suku cadang. Perusahaan-perusahaan juga menderita kekurangan staf, karena wajib militer yang diluncurkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina, dengan aturan "mobilisasi parsial".
Meskipun ekonomi berkontraksi, tingkat pengangguran Rusia mencapai 3,9% pada September.
Ekonomi Rusia menjadi semakin bergantung pada ekspor energi, yang menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pemerintah federal.
Sementara itu, menurut kantor Boris Titov, komisaris presiden untuk pengusaha, sekitar sepertiga dari 5.800 perusahaan Rusia yang disurvei baru-baru ini, mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir.
Mobilisasi parsial Putin berdampak pada sepertiga perusahaan.
Sebelumnya, pada 8 November, bank sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5% tahun ini. IMF dan Bank Dunia (World Bank) masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4% dan 4,5%. (The Moscow Times)
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB