Selasa, 19 Oktober 2021 14:35:44 WIB

Sebanyak 6,78 Juta Unit Kendaraan Energi Listrik Sudah Digunakan di Tiongkok

Teknologi

Angga Mardiansyah

Menurut data dari Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, per September 2021, jumlah kendaraan energi baru di negara ini mencapai 6,78 juta, terhitung 2,28% dari total jumlah kendaraan. Di antara mereka, ada 5,52 juta kendaraan listrik murni, menyumbang 81,53% dari total jumlah kendaraan energi baru.

Dilansir dari 广州日报, dari sisi pendaftaran baru, pada tiga kuartal pertama tahun ini, 27,53 juta kendaraan baru didaftarkan secara nasional, meningkat 4,363 juta kendaraan atau 18,83% year-on-year. Di antaranya, dalam hal registrasi baru kendaraan energi baru, pada tiga kuartal pertama tahun ini tercatat 1,871 juta kendaraan energi baru secara nasional, meningkat 1,199 juta kendaraan atau 178,49% year-on-year. Di antara mereka, 767 ribu kendaraan energi baru yang baru terdaftar pada kuartal ketiga, meningkat tahun-ke-tahun 466.000, meningkat 154,71%.

Pada saat yang sama, data terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Otomotif Tiongkok menunjukkan bahwa produksi dan penjualan kendaraan energi baru mencapai titik tertinggi baru pada bulan September, melebihi 350.000, dan tingkat penetrasi dari Januari hingga September telah meningkat menjadi 11,6%.

Secara khusus, pada bulan September, produksi dan penjualan kendaraan energi baru masing-masing adalah 353.000 dan 357.000, meningkat 1,5 kali dari tahun ke tahun. Dari Januari hingga September, produksi dan penjualan kendaraan energi baru masing-masing adalah 2,166 juta dan 2,157 juta, meningkat dari tahun ke tahun masing-masing 1,8 kali dan 1,9 kali.

Angka-angka menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan kendaraan bahan bakar tradisional saat ini lemah, sementara penetrasi kendaraan energi baru semakin cepat, dan konsumsi swasta juga menjadi arus utama. Asosiasi Otomotif Tiongkok memperkirakan bahwa, sesuai dengan perkembangan saat ini, tingkat penetrasi 20% kendaraan energi baru Tiongkok pada tahun 2025 diharapkan dapat dicapai sebelum tahun depan.bolong.id

Komentar