Sabtu, 8 April 2023 15:40:21 WIB

UMJ akan Perkuat Kerja Sama Bidang Pendidikan dengan Kedubes Tiongkok
Indonesia

AP Wira

banner

Kedubes Tiongkok memberikan santunan kepada yatim dan dhuafa di acara Buka Puasa Bersama dengan pimpinan UMJ. Foto/UMJ

JAKARTA, Radio Bharata Online - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) terus memperkuat jalinan kerja sama bidang pendidikan dengan berbagai pihak. Salah satunya rencana kerja sama pendidikan dengan Kedubes Tiongkok.

UMJ mendapat kunjungan kehormatan dari Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia, pada Kamis (6/4/2023). Pada kunjungan ini, Kedubes Tiongkok memberikan santunan kepada Yatim dan Dhuafa di acara Buka Puasa Bersama dengan Pimpinan UMJ.

Ketua Badan Pembina Harian UMJ Prof. Dr. Abdul Mu’ti, dan Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod beserta jajarannya menyambut kehadiran Kuasa Usaha Ad Interim dan Minister Kedubes RRT Zhou Kan beserta jajarannya di Aula dr. Syafri Guricci FKK UMJ.

 Dalam sambutanya, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod menyampaikan bahwa Kedatangan Kedubes RRT untuk Indonesia di UMJ merupakan sebuah kehormatan. Kemudian ia mengutip makna ayat Al-Qur’an dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang sebelumnya dibacakan saat pembukaan kegiatan.

 “Ayat tersebut menggambarkan bahwa Islam mengajarkan pentingnya kerja sama dengan siapa pun yang berbeda negara, agama, bangsa, suku. Ketika kita mampu menjalin kerja sama yang seperti itu, pertanda ketakwaan kita pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Jadi derajatnya cukup tinggi,” katanya,

melalui siaran pers, Jumat (7/4/2023). Berkaitan dengan hal tersebut, Ma’mun memperkenalkan Muhammadiyah dan UMJ sebagai bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah yang sangat terbuka untuk kerja sama dengan berbagai pihak.

Sebelumnya UMJ telah melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Tiongkok. Ia berharap pertemuan pada Kamis (6/4/2023), dapat mengawali jalinan kerja sama antara UMJ dengan Kedubes Tiongkok di bidang pendidikan baik dalam program pertukaran mahasiswa, kolaborasi riset, maupun beasiswa studi.

“Jika memungkinkan kita dapat menginisiasi untuk bekerja sama membuka pusat kebudayaan Tiongkok di UMJ. Kalau kerja sama ini bisa dilakukan, ini yang pertama dengan universitas Muhammadiyah,” ungkap Ma’mun.

Hal penting yang menurut Ma’mun perlu digarisbawahi adalah bahwa Muhammadiyah merupakan representasi dari organisasi Islam yang moderat.

“Komitmen Muhammadiyah sejak awal untuk mengedepankan prinsip Islam moderat ditandai dengan praktik langsung. Tidak hanya bicara toleransi tapi juga praktik di lapangan,” ungkap Ma’mun.

Sementara itu, Zhou Kan menyatakan bahwa kemitraan strategis dan komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia telah berkembang pesat dan telah menghasilkan bukti nyata. Tiongkok telah menjadi mitra dagang yang besar dan sumber utama investasi Indonesia.

 Hubungan Indonesia dan Tiongkok telah terjalin dan semakin erat dengan adanya bantuan kemanusiaan saat bencana terjadi di Indonesia mulai dari tsunami Selat Sunda hingga pandemi Covid-19. Bantuan tersebut di antaranya disalurkan melalui Muhammadiyah.

Menurut Zhou, Tiongkok ingin memperkuat pertukaran budaya internasional dan hubungan yang saling memahami di antara bangsa-bangsa di dunia. “Tiongkok juga bersedia untuk terus memperkuat kerja sama dengan Muhammadiyah di bidang kemanusiaan, kesehatan, agama, pendidikan, dan lain-lain. serta meningkatkan persahabatan kedua negara dalam membangun komunitas senasib sepenanggungan,” tutup Zhou Kan. Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini diakhiri dengan pemberian santunan kepada anak yatim dan dhuafa oleh Kedubes Tiongkok serta buka puasa bersama. Santunan diberikan kepada 100 anak yatim dan dhuafa. Santunan diberikan kepada 100 dari kalangan warga RW 02 Cirendeu, Yayasan Assa’adah, dan Yayasan Ar-Rahman.

Pewarta: Sindo News

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner