Selasa, 9 Februari 2021 10:8:38 WIB
Singapura Usir Warga Malaysia Pendukung ISIS
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Ilustrasi (Foto: DW News)
Petaling Jaya -
Seorang pria Malaysia bernama Mohd Firdaus Kamal Intdzam telah ditangkap oleh otoritas Singapura, setelah ia disebut sebagai pendukung kelompok radikal ISIS. Otoritas Singapura kemudian mendeportasinya.
"Lewat paparan terus-menerus terhadap materi pro-ISIS, pada 2018 Firdaus yakin bahwa ISIS berjuang untuk Islam, dan bahwa penggunaan kekerasan untuk menciptakan kekhalifahan Islam dibenarkan," kata Departemen Keamanan Dalam Negeri Singapura (ISD) dalam sebuah pernyataan pada Selasa (9/2).
Seperti dilansir The Star, Selasa (9/2/2021) ISD mengatakan pria Malaysia itu ditangkap pada Juli 2020 lalu. Dia kemudian diserahkan kepada pihak berwenang Malaysia pada Agustus 2020 setelah izin kerjanya dicabut.
Firdaus, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di Singapura, ditangkap berdasarkan Undang-Undang Keamanan Internal (ISA).
ISD menyatakan Firdaus berencana untuk melakukan perjalanan ke Suriah bersama istrinya untuk berperang bersama ISIS dan mati sebagai martir di medan perang.Jalan Firdaus menuju radikalisasi dimulai pada tahun 2016 setelah dia berniat memperdalam pengetahuan agamanya melalui internet. Ia pun menemukan propaganda ISIS.
"Dia juga bersedia melakukan serangan terhadap negara-negara yang dianggapnya menindas Muslim, atau dianggap munafik karena menyelaraskan diri dengan Barat," kata ISD dalam pernyatannya.
Namun, penyelidikan tidak mengungkapkan indikasi bahwa Firdaus telah membuat rencana serangan khusus dan tidak bermaksud melakukan tindakan kekerasan di Singapura.
"ISD bekerja sama dengan Cabang Khusus Malaysia dalam penyelidikan terhadap Firdaus. Surat izin kerjanya dibatalkan dan dia dipulangkan ke Malaysia ... setelah penyelidikan selesai," kata ISD.
ISD menambahkan, istri Firdaus, Ruqayyah Ramli (34) adalah warga negara Singapura. Surat Perintah Pembatasan (RO) 1 di bawah ISA untuk jangka waktu dua tahun dikeluarkan pada Agustus 2020, setelah penyelidikan menemukan bahwa dia telah diradikalisasi oleh suaminya.
Ibu rumah tangga dan guru agama paruh waktu ini dipengaruhi oleh suaminya yang berpandangan pro-ISIS setelah menikah pada Desember 2018.
"Awalnya Ruqayyah ragu, seiring waktu, dia mulai percaya bahwa penggunaan kekerasan ISIS terhadap penindas Islam, termasuk non-Muslim dan Syiah, dibenarkan," kata ISD.
Mereka menambahkan bahwa Ruqayyah juga mendukung niat Firdaus untuk bergabung dengan ISIS dan angkat senjata di Suriah dan bersedia menemaninya ke Suriah bersama kedua anaknya.
ISD mengatakan Ruqayyah percaya bahwa perannya di zona konflik adalah untuk merawat keluarga, dan membantu pejuang ISIS lainnya yang terluka. Hasil penyelidikan tidak menunjukkan bahwa Ruqayyah telah berusaha menyebarkan pandangan pro-ISIS kepada orang lain.
https://news.detik.com/internasional/d-5367541/singapura-usir-warga-malaysia-pendukung-isis/2
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB