Kamis, 15 Juni 2023 11:33:26 WIB

Film Asing Pukau Penonton di Shanghai International Film Festival 2023
Hiburan

Eko Satrio Wibowo

banner

Sutradara India, Haobam Paban Kumar (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Para penggemar film mengadakan pesta menonton di Festival Film Internasional Shanghai yang sedang berlangsung. Festival ini menampilkan berbagai pilihan film yang mendebarkan dari kancah internasional termasuk India dan Belgia, serta memberikan hiburan yang memukau bagi penonton.

Festival Film Internasional Shanghai ke-25 yang sedang berlangsung menampilkan lebih dari 400 film dari seluruh dunia. Di antara mereka, "Joseph's Son" karya sutradara India, Haobam Paban Kumar tampil perdana di dunia pada hari Selasa (13/6). Berkisah tentang perjalanan seorang pria untuk mencari anak remajanya yang hilang di tengah bentrokan etnis di Manipur, sebuah negara bagian di timur laut India.

"(Sebagian besar film India) menyenangkan, tapi yang satu ini membuat saya dalam suasana hati yang berat. Ini seperti film dokumenter dari awal sampai akhir. Saya tersentuh oleh musiknya, soundtrack gitar di awal dan dari seruling di lokasi kamar mayat," ungkap salah satu pengunjung acara bernama Li.

Sebagian besar penggemar film tetap tinggal untuk sesi tanya jawab karena banyak pemutaran festival film adalah pemutaran perdana dunia atau ditayangkan di luar negara asal mereka untuk pertama kalinya. Sulit untuk menemukan trailer atau bahkan ulasan tentang film-film ini, tetapi penonton dapat berbicara dengan sutradara film dan mendapatkan jawaban atas beberapa pertanyaan mendesak mereka di festival ini.

"Ada 35 komunitas di Manipur dan ada banyak konflik di antara komunitas yang berbeda karena tanah. Setiap orang mengklaim tanah mereka sendiri. Ini adalah masalah besar, jadi saya ingin membuat film tentang ini," kata sutradara Haobam Paban Kumar.

"The Chapel" karya sutradara dan penulis Belgia, Dominique Deruddere, dipertunjukkan kepada publik di Pusat Seni Film Shanghai. Ini adalah film thriller psikologis tentang seorang pianis muda yang memasuki Kompetisi Piano Ratu Elizabeth yang terkenal di dunia.

"Musik itu internasional. Musik itu untuk semua orang dan terutama musik klasik adalah sesuatu yang dapat dinikmati setiap hari di seluruh dunia. Film ini, mudah-mudahan, akan diputar dengan baik di seluruh dunia. Akan menyenangkan untuk memenangkan sesuatu, tetapi jika tidak, itu saja oke. Senang sekali bisa berada di sini," ujar Dominique Deruddere.

"Saya pikir film ini adalah refleksi dari kenyataan. Ibu sang pahlawan ingin mewujudkan mimpinya sendiri dengan mendorong putrinya untuk memenangkan kompetisi. Kita sekarang hidup di lingkungan di mana semua orang cemas dan berusaha untuk bersaing. Tapi hidup adalah lebih dari kompetisi. Yang penting anak-anak bisa tumbuh bahagia," tutur salah satu penonton bernama Su.

Kedua film memasuki kompetisi utama untuk Golden Goblet Awards di Festival Film Internasional Shanghai ke-25.

Komentar

Berita Lainnya

3 Film Mandarin yang Paling Ditunggu di 2023 Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 10:4:8 WIB

banner
Lagu Mandarin No One Called Hey Segera Dirilis Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 11:28:15 WIB

banner
Sinopsis Drama Mandarin Uncanny Destiny (2023) Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 19:17:19 WIB

banner
Drama TV Mandarin "Three-Body" dirilis Hiburan

Jumat, 20 Januari 2023 18:45:58 WIB

banner
9 Film Drama Tiongkok yang Tak Boleh dilewati Hiburan

Senin, 23 Januari 2023 20:3:9 WIB

banner
Drama Mandarin Yang Sedang tayang Di Netflix Hiburan

Jumat, 27 Januari 2023 18:26:21 WIB

banner