BEIJING, Radio Bharata Online - Ribuan pembuat undang-undang nasional dan penasihat kebijakan, sudah menyelesaikan setengah dari dua sesi tahun ini. Momen ini adalah kesempatan penting bagi dunia untuk memahami keseluruhan proses demokrasi rakyat, yang secara fundamental berbeda dari demokrasi gaya Barat, yang sering dicirikan oleh politik elektoral.

Beberapa deputi Kongres Rakyat Nasional (NPC) ke-14 telah membantah klaim stempel karet, yang dibuat oleh beberapa media Barat. Dan mengenai pertemuan politik tahunan utama, pengamat mengatakan bahwa demokrasi Tiongkok adalah demokrasi berkualitas tinggi yang mengarah pada hasil nyata, membuat kehidupan orang lebih baik, dan negara lebih kuat.

Pada hari Kamis, para deputi NPC mengadakan pertemuan kelompok untuk membahas laporan kerja Mahkamah Agung Rakyat dan Kejaksaan Agung Rakyat. Mereka juga mengadakan pertemuan, untuk membahas rancangan keputusan rencana reformasi lembaga Dewan Negara, mengadakan diskusi dan konsultasi calon presiden dan wakil presiden RRT, ketua Komisi Militer Pusat RRT, serta ketua, wakil ketua, dan sekretaris jenderal Komite Tetap NPC.

Sesi Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) juga mengadakan pertemuan kelompok pada hari Kamis, untuk membahas draf resolusi, draf metode pemilihan, dan draf daftar kandidat.  Mereka merekomendasikan dan memilih pengawas, dan bersiap untuk pemilihan.

NPC dan CPPCC adalah platform penting untuk menampilkan seluruh proses demokrasi rakyat, yang mencerminkan seberapa besar perhatian anggota parlemen dan penasihat kebijakan RRT terhadap mata pencaharian masyarakat, dengan melakukan upaya untuk mengubah harapan masyarakat menjadi kenyataan.

Demokrasi rakyat yang menyeluruh, bukan sekedar demokrasi yang didefinisikan secara sempit dengan hak pilih secara periodik, tetapi gabungan dari demokrasi elektoral dan konsultatif, yang meliputi pemilihan, musyawarah, pengambilan keputusan dan pengawasan, yang meliputi sektor ekonomi, politik, budaya, sosial dan ekologis.  (GT)