Sabtu, 21 Januari 2023 10:12:26 WIB
Kamboja-Tiongkok Selalu Bersatu dalam Suka dan Duka
International
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Pemimpin Tiongkok bersamaPM Kamboja, Hun Sen
Radio Bharata Online - Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen menyampaikan harapan terbaik untuk Tahun Baru Imlek, mengatakan bahwa rakyat Kamboja dan Tiongkok selalu berbagi suka dan duka sejak zaman kuno.
Dalam sebuah pidato baru-baru ini kepada orang-orang Tionghoa dan warga Kamboja keturunan Tionghoa, Hun Sen mendoakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesuksesan yang baik dalam semua upaya mereka di Tahun Baru.
"Pada kesempatan Tahun Baru Imlek yang akan datang, Tahun Kelinci, saya ingin mengucapkan selamat dan ikut bersenang-senang dengan semua orang Tionghoa dan Kamboja keturunan Tionghoa, yang selalu hidup dan bersatu dalam suka dan duka sejak saat itu. zaman dahulu,” ujarnya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih khusus kepada Federasi Tionghoa Khmer di Kamboja, orang-orang Tionghoa, dan warga Kamboja keturunan Tionghoa di seluruh dunia karena telah berinvestasi dan secara aktif berkontribusi pada pembangunan Kamboja,” tambahnya.
Dalam pidato publik selama kunjungan ke lokasi pembangunan rumah sakit baru di pinggiran barat laut ibu kota pada hari Kamis, Hun Sen mengatakan istrinya, Bun Rany, adalah keturunan Tionghoa Kamboja dan keluarganya juga merayakan Tahun Baru Imlek.
Tahun Baru Imlek 2023, atau Festival Musim Semi, akan jatuh pada hari Minggu.
Pada hari Sabtu, seniman rakyat dari enam rombongan berbeda bersama-sama menampilkan barongsai di Istana Kerajaan di sini, menerima sambutan hangat dari Wakil Perdana Menteri Kamboja dan Menteri Istana Kerajaan Kong Sam Ol.
Sambo Manara, wakil presiden Universitas Pannasastra Kamboja, mengatakan Tahun Baru Imlek semakin populer di negara Asia Tenggara itu dari tahun ke tahun berkat eratnya hubungan politik, ekonomi, dan budaya antara kedua negara.
"Sejumlah besar orang Kamboja memiliki keturunan Tionghoa, dan kami memperkirakan bahwa sekitar 80 persen orang Kamboja yang tinggal di perkotaan dan 40 persen di pedesaan merayakan Tahun Baru Imlek," katanya kepada Xinhua.(Xinhua)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB