Minggu, 30 Juli 2023 10:8:26 WIB
Ekspedisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok ini dimaksudkan untuk menyelidiki geologi dan geofisika punggungan tengah laut
Teknologi
AP Wira

Anggota tim ekspedisi bersiap menerbangkan balon cuaca pada 29 Juli 2023. / CCTV Plus
JAKARTA, Radio Bharata Online - Sebuah tim yang terdiri dari 45 ilmuwan Tiongkok saat ini sedang melakukan penelitian di Kutub Utara untuk Ekspedisi Ilmiah Samudra Arktik ke-13 negara itu.
Tim, di atas kapal pemecah es kutub milik negara itu, Xuelong-2, telah tiba di stasiun operasi pertamanya di Laut Chukchi pada sore hari tanggal 26 Juli waktu Beijing setelah 15 hari berlayar di laut.
Ekspedisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok ini dimaksudkan untuk menyelidiki geologi dan geofisika punggungan tengah laut, serta survei lingkungan atmosfer, es laut, laut dan bawah permukaan, serta survei bioma dan polutan.
Dengan ekspedisi ini diharapkan akan memperoleh informasi dan data penting yang diperlukan untuk penelitian dalam perlindungan lingkungan Samudra Arktik dan penilaian pencemaran laut, serta dinamika punggungan samudra tengah. Tim ekspedisi terdiri dari delapan kelompok berbeda dengan berbagai tugas ilmiah, dan mereka bekerja dalam dua shift selama 24 jam sehari selama kurang lebih 40 hari karena intensitas misi.
Para ilmuwan di Kelompok Lingkungan Atmosfer menerbangkan balon cuaca pada 26 Juli 2023. / Xinhua
Pada hari Sabtu(29/7), para ilmuwan di Kelompok Lingkungan Atmosfer menerbangkan balon cuaca untuk membawa radiosonde ke ketinggian 20.000 hingga 30.000 meter untuk mengumpulkan suhu, kelembapan, tekanan udara, arah angin, kecepatan angin, dan data atmosfer lainnya hingga ke langit.
Qi Wei, pemimpin tim ekspedisi menyebut, "Balon ini terutama digunakan untuk memperoleh data profil vertikal Kutub Utara, dari permukaan dekat tanah, hingga troposfer dan stratosfer, bahkan lapisan tengah stratosfer,"
Beberapa sampel bentik dikumpulkan oleh tim ekspedisi pada 26 Juli 2023. / Xinhua
Perangkat ilmiah lainnya telah ditempatkan di bawah air untuk mempelajari makhluk yang hidup di Kutub Utara, keberadaan mereka, dan seluruh ekosistem. Menurut kapten tim Wang Jinhui tim, ekspedisi ini juga telah membentuk program bersama dengan Rusia dan Thailand. Tim ekspedisi diperkirakan akan kembali ke Shanghai, dari mana ia berangkat, pada akhir September setelah menempuh perjalanan sejauh 15.500 mil laut. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN Deng Xijun: “Ekonomi Tiongkok kembali tumbuh 3 Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:37:56 WIB
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Seperti kita ketahui bahwa semua Negara saat ini tengah dihadapkan dampak pandemi dan problem lainnya Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Ekspo Impor Internasional Tiongkok (CIIE) ke-3 dibuka 4 November hari ini Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin kemarin (4/11) di depan jumpa pers menyatakan Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Shanghai yang berkapasitas menjadi tuan rumah CIIE ke-3 kian menjadi sorotan dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
BEIJING - Laju cepat terus ditunjukkan oleh teknologi komputasi awan atau cloud hampir di seluruh dunia Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Jakarta - Festival belanja terbesar di dunia yang diselenggarakan setiap 11 November yang merupakan hari raya\ bagi warga lajang Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Menurut informasi dari Biro Pos Nasional Tiongkok Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB