Senin, 30 Januari 2023 17:57:47 WIB
Bos Bimbel Singapura Diburu Interpol, Bantu Siswa Nyontek Saat Ujian
International
AP Wira
Ilustrasi (dok. Idham Kholid/detikcom)
SINGAPURA, Radio Bharata Online - Mantan kepala bimbingan belajar di Singapura, Poh Yuan Nie, saat ini tengah diburu oleh Interpol terkait kasus kecurangan dalam ujian nasional tahunan. Poh telah divonis empat tahun penjara dalam kasus itu, namun keberadaannya tidak diketahui secara jelas hingga kini.
Pihak Kepolisian Negara Singapura menyatakan pada Kamis (26/1) pekan lalu bahwa surat perintah penangkapan untuk Poh telah diterbitkan sejak November 2022 ketika dia tidak hadir di pengadilan untuk memulai masa hukumannya.
Poh yang berusia 57 tahun ini diadili bersama sejumlah kaki tangannya telah diadili atas sejumlah dakwaan terkait kecurangan dalam ujian level-O tahun 2016 lalu di Singapura. Ujian level-O merupakan ujian nasional tahunan yang digelar oleh sekolah swasta di Singapura
Poh sendiri sebenarnya telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara, pada September tahun lalu, atas 27 dakwaan kecurangan dalam ujian, yang melibatkan sejumlah kandidat ujian level-O di negara itu.
Pada Desember lalu, jaksa Singapura langsung mengajukan permohonan 'red notice' kepada Interpol dan meminta informasi soal keberadaannya. Laporan BBC menyebut Poh diduga telah melarikan diri dari Singapura.
Red notice merupakan permintaan kepada badan penegak hukum internasional untuk mencari dan menangkap seseorang yang menunggu ekstradisi atau terjerat kasus hukum.
Laporan media lokal, seperti dikutip BBC, menyebut bahwa sindikat yang dipimpin Poh melakukan aksinya selama beberapa hari pada Oktober 2016, ketika ujian masuk perguruan tinggi digelar di Singapura. (Detikcom)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB