Beijing, Radio Bharata Online - Area Baru Xiong'an, sebuah kota metropolitan anyar seluas 1.770 kilometer persegi yang sedang dibangun di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, bertujuan untuk menjadi model perkotaan yang berkelanjutan, hijau, rendah karbon, dan cerdas untuk kota-kota masa depan.

Terletak sekitar 100 kilometer barat daya Beijing, Xiong'an didirikan pada April 2017 sebagai zona ekonomi baru dan pusat pembangunan utama di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, yang dirancang untuk memainkan peran utama dalam mengurangi tekanan perkotaan dari Beijing.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, baru-baru ini menekankan pentingnya membangun Xiong'an menjadi kawasan dengan kualitas dan standar tinggi. Lebih dari 74 miliar dolar AS telah diinvestasikan dalam 240 proyek utama di wilayah tersebut dalam enam tahun terakhir.

Badan usaha milik negara telah mendirikan lebih dari 140 lembaga di wilayah Xiong'an, yang berfokus pada industri seperti teknologi informasi, ilmu kehidupan modern, bioteknologi, dan material baru. Berdasarkan rencana resminya, kota tersebut ditargetkan menjadi kota modern, hijau, cerdas dan layak huni pada tahun 2035.

Yang Hangjun, Dekan Sekolah Perdagangan Internasional dan Ekonomi di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi, menjelaskan bagaimana teknologi digital akan menjadi jantung infrastruktur kota baru.

"Jadi kami sebenarnya membangun tiga kota di Xiong'an. Satu seperti kota normal di atas tanah, satu benar-benar di bawah tanah dan satu lagi di atas awan. Jadi, di Xiong'an, Anda tidak dapat melihat semua jenis kabel dan jaringan pipa air, listrik, gas, pemanas, jaringan, dan pipa infrastruktur lainnya yang semuanya terintegrasi di koridor bawah tanah," ujarnya.  

"Di kota di atas awan, setiap bangunan di Xiong'an akan menghasilkan bangunan digital pada platform digital di Xiong'an. Jadi, dari tata kelola kota hingga pemantauan ekologis, dari kehidupan masyarakat hingga transportasi, semuanya terintegrasi dengan gen digital," lanjut Yang.

Yang juga menguraikan fitur hijau Xiong'an, termasuk bahan konstruksi yang hemat energi dan ramah lingkungan.

"Dalam hal bangunan hijau, maka bangunan di Area Baru Xiong'an telah maju sesuai dengan standar dan persyaratan kualitas yang tinggi. Semua bangunan baru yang dibangun di Area Baru Xiong'an adalah bangunan hijau yang dirancang hemat energi dan ramah lingkungan. Jadi, gedung-gedung ini dibangun dengan material green construction dan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti solar panel dan green roof. Jadi, kota ini juga memiliki kebijakan zero waste, artinya semua sampah akan didaur ulang atau diubah menjadi energi," jelasnya.

Yang juga menyoroti bagaimana teknologi akan membuat kehidupan sehari-hari di kota ini menjadi nyaman, efisien, dan berkelanjutan di masa depan.

"Dalam hal kota pintar, Xiong'an akan menjadi kota pintar yang akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Jadi, kota ini akan memiliki berbagai sistem pintar termasuk manajemen lalu lintas pintar, parkir pintar, manajemen energi pintar dan pencahayaan cerdas, dll. Sistem ini akan dirancang untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan jalan, yang juga akan (mengurangi) konsumsi energi," paparnya. 

"Kota ini akan memiliki platform digital yang memungkinkan warga mengakses berbagai layanan publik dengan nyaman, termasuk perawatan kesehatan, pendidikan, keselamatan publik, dll. Jadi, menurut saya, singkatnya, Xiong'an sedang merancang kota masa depan yang akan memanfaatkan teknologi, bangunan hijau, kota yang lebih cerdas untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan dan layak huni. tidak hanya akan meningkatkan kualitas resonansi di Xiong'an, tetapi juga memberikan model untuk diikuti oleh kota-kota lain," imbuh Yang.