Senin, 3 Maret 2025 11:31:55 WIB
Data Menunjukkan Ekonomi Industri Tiongkok Mencatat Pertumbuhan yang Stabil
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Jalur perakitan mobil dan para pekerja di sebuah pabrik di kota Ningbo (CMG)
Tiongkok, Radio Bharata Online - Skala ekonomi industri Tiongkok telah tumbuh dengan stabil dengan pendorong baru yang dikembangkan, menurut data sensus ekonomi nasional terbaru yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) negara tersebut.
Data yang dirilis menunjukkan bahwa selama periode lima tahun yang dicakup oleh sensus ekonomi nasional kelima, Tiongkok menambahkan 785.000 badan hukum perusahaan industri, menandai pertumbuhan sebesar 22,7 persen, dengan industri strategis yang sedang berkembang menunjukkan pertumbuhan tercepat sebesar 45 persen.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2023, jumlah industri teknologi informasi generasi baru Tiongkok, industri manufaktur peralatan kelas atas, dan industri material baru meningkat masing-masing sebesar 62,4 persen, 50,4 persen, dan 48,5 persen, dibandingkan dengan tahun 2018.
Pada akhir tahun 2023, wilayah timur memiliki lebih dari 70,2 persen perusahaan manufaktur peralatan negara tersebut di atas ukuran yang ditentukan, masing-masing dengan pendapatan tahunan dari bisnis utama mencapai lebih dari 20 juta yuan (sekitar 45,4 miliar rupiah).
Secara khusus, perusahaan industri manufaktur di wilayah Sabuk Ekonomi Sungai Yangtze merupakan pilar utama, yang mencakup 51,9 persen dari total badan hukum perusahaan manufaktur di atas ukuran yang ditentukan, menurut data tersebut.
Data tersebut menunjukkan bahwa selama periode lima tahun sensus ekonomi nasional kelima, perusahaan industri Tiongkok juga meningkatkan pengeluaran penelitian dan pengembangan.
Menurut data tersebut, pengeluaran oleh perusahaan industri di atas ukuran yang ditentukan membukukan pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 10,1 persen, terutama pengeluaran oleh produsen peralatan dan teknologi tinggi besar, yang tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata lebih dari 11 persen.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
