Senin, 9 September 2024 11:21:32 WIB

Pemimpin Bisnis Tiongkok dan Afrika Optimistis Prospek Kerja Sama akan Semakin Mendalam
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Alaaeldin Esmat Abdelhamid Ezz, Sekretaris Jenderal Persatuan Kamar Dagang, Industri, Pertanian, dan Profesi Afrika (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Para pemimpin bisnis dari Tiongkok dan Afrika yang menghadiri Konferensi Kedelapan Pengusaha Tiongkok dan Afrika menyuarakan dukungan untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Afrika, dengan menyatakan optimisme akan pendalaman kerja sama di berbagai sektor utama.

Konferensi yang diselenggarakan di Beijing pada hari Jum'at (6/9) itu merupakan acara pendukung penting dari KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC) yang baru saja berakhir.

Pada upacara pembukaan KTT FOCAC, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengusulkan sepuluh tindakan kemitraan untuk modernisasi. Menurut para peserta, tindakan-tindakan itu selaras dengan kebutuhan pembangunan benua Afrika.

"Inisiatif-inisiatif baru yang telah diluncurkannya, dan bagi saya energi terbarukan, teknologi baru terutama TIK, serta pertanian. Ini adalah kebutuhan utama Afrika," kata Alaaeldin Esmat Abdelhamid Ezz, Sekretaris Jenderal Persatuan Kamar Dagang, Industri, Pertanian, dan Profesi Afrika.

Peserta Afrika mengatakan bahwa kolaborasi Tiongkok dengan Afrika menunjukkan rasa hormat dan tidak disertai dengan syarat politik apa pun, yang secara signifikan meningkatkan konektivitas dan mendorong pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara Afrika.

Selain memperkuat kerja sama, mereka menyoroti bahwa pengalaman Tiongkok yang sukses dalam modernisasi akan menjadi inspirasi bagi negara-negara Afrika.

"Tiongkok telah bergerak sangat cepat dalam hal modernisasi, baik dalam hal infrastruktur maupun dalam isu kendaraan listrik, dll. Jadi, kami di sini bukan hanya untuk berbisnis tetapi juga untuk belajar. Dan kami yakin kami dapat belajar banyak dari Tiongkok untuk memastikan bahwa kami menjadi ramah lingkungan di Zimbabwe," kata Allan Majuru, CEO ZimTrade.

"Kami berharap dapat memperkuat kerja sama dengan Tiongkok di banyak bidang. Bagi saya, prioritasnya adalah swasembada pangan. Saya berharap dapat belajar dari pengalaman Tiongkok dan teknologi yang dapat ditiru di bidang ini," kata Abou Simbel Ouattara, pendiri dan CEO Moablaou, sebuah perusahaan pertanian di Burkina Faso.

Sementara itu, semakin banyak perusahaan Tiongkok yang berencana untuk memperluas hubungan bisnis mereka dengan negara-negara Afrika, terutama dalam hal produk-produk berkualitas tinggi.

"Kami akan mengirimkan lebih banyak peralatan penerbangan sipil kelas atas ke Afrika. Kami akan mengambil langkah penting dengan membawa produk-produk berkualitas tinggi Tiongkok, termasuk pesawat besar yang diproduksi di dalam negeri, ke luar negeri," kata Ma Haibing, Ketua Taman Industri Dirgantara Jiangsu Lantian.

"Kemampuan produk Tiongkok saat ini, tingkat penelitian dan pengembangan, kemampuan manufaktur, dan transformasi digital dan cerdas yang sedang berlangsung dapat menjadi contoh kasus sekaligus pedoman bagi benua Afrika. Kami memiliki harapan yang tinggi untuk itu," kata Jia Shaoqian, Ketua Hisense Group.

Seorang pejabat dari Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional atau China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) menekankan pentingnya merampingkan rantai industri dan pasokan antara kedua belah pihak, yang akan menciptakan lebih banyak peluang pembangunan dan mendorong kemakmuran bersama.

"Tiongkok dan Afrika sangat saling melengkapi dalam hal rantai industri dan pasokan. CCPIT akan terus memainkan perannya dalam menghubungkan pemerintah dan perusahaan, mempromosikan integrasi internal dan eksternal, serta menyeimbangkan pasokan dan permintaan. Kami akan memanfaatkan platform kerja sama seperti China International Supply Chain Expo (CISCE) untuk mempromosikan pengembangan berkualitas tinggi kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Afrika dan mengubah pasar besar Tiongkok menjadi peluang besar bagi Afrika," kata Zhang Shaogang, Wakil Direktur CCPIT.

Diselenggarakan di Beijing dari Rabu (4/9) hingga Jum'at (6/9), KTT FOCAC 2024 mempertemukan para pemimpin dari Tiongkok dan lebih dari 50 negara Afrika, yang menyoroti upaya bersama Tiongkok dan negara-negara Afrika dalam mewujudkan modernisasi.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner