Kamis, 5 Desember 2024 17:8:3 WIB
Para Diplomat Asing Tegaskan Dukungan terhadap Prinsip Satu Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Michael Campbell, Duta Besar Nikaragua untuk Tiongkok (CMG)
Baoshan, Radio Bharata Online - Prinsip Satu Tiongkok merupakan konsep yang diakui secara luas dalam komunitas internasional, dan diplomat asing baru-baru ini menegaskan kembali dukungan teguh mereka terhadap prinsip tersebut.
Di sela-sela konferensi pengembangan industri kopi yang dibuka di Kota Baoshan, Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok pada hari Rabu (4/12), diplomat asing menggarisbawahi komitmen negara mereka terhadap prinsip tersebut dan dukungan mereka terhadap integritas teritorial Tiongkok.
"Itulah dasar hubungan bilateral kita. Front Pembebasan Nasional Sandinista selalu mempertahankan prinsip Satu Tiongkok dan hak Tiongkok untuk reunifikasi nasional. Itu adalah prinsip yang selalu diperjuangkan Partai. Sejak kita membangun kembali hubungan diplomatik, sebagai negara bagian Nikaragua, sebagai pemerintah Nikaragua, kita telah mempromosikan dan membela kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok di semua forum internasional. Kita adalah mitra yang sangat kuat bagi Tiongkok, dan Tiongkok adalah mitra yang kuat bagi Nikaragua di arena internasional ini, karena kita menghadapi agresi yang serupa. Partai-partai politik kita selalu bekerja sama, selalu berbagi cita-cita yang sama, selalu berusaha untuk mempromosikan kebaikan global yang lebih besar, selalu berusaha untuk memajukan sosialisme, ini adalah bidang yang sangat penting," jelas Michael Campbell, Duta Besar Nikaragua untuk Tiongkok.
Oliver Wonekha, Duta Besar Uganda untuk Tiongkok, menggemakan pernyataan Campbell, menyoroti pendirian negaranya yang teguh pada prinsip Satu Tiongkok.
"Saya yakin hal itu berkontribusi pada hubungan berkelanjutan yang telah terjalin antara Tiongkok dan Uganda selama 62 tahun terakhir. Begitu negara saya merdeka, kami menjalin hubungan diplomatik. Dan negara saya menjunjung tinggi prinsip satu Tiongkok," kata Wonekha.
Provinsi Yunnan telah mendapatkan reputasinya sebagai penghasil kopi karena menjadi daerah penghasil kopi utama di Tiongkok. Bentang alam pegunungannya, tanah vulkanik yang subur, dan iklim subtropisnya menciptakan lingkungan yang sempurna untuk membudidayakan biji kopi Arabika terbaik.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
