Selasa, 18 Maret 2025 9:49:5 WIB

Perdagangan Listrik Hijau Mengalami Pertumbuhan Yang Gemilang

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online – Sejak tahun lalu, lebih dari 50 persen pembangkitan listrik energi baru Tiongkok telah dikonsumsi melalui transaksi berbasis pasar.  Ini adalah sebuah tonggak sejarah yang menandai kemajuan signifikan reformasi pasar listrik Tiongkok dalam dekade terakhir.

Menurut otoritas energi utama, kapasitas terpasang nasional Tiongkok untuk energi baru mencapai 1,45 miliar kilowatt tahun lalu, yang merupakan 43 persen dari total kapasitas terpasang.

Volume perdagangan gabungan sertifikat listrik hijau (green electricity certificates - GEC) saat itu mencapai 446 miliar kilowatt-jam, menjadikan peningkatan dramatis sebesar 364 persen dari tahun ke tahun. Artinya, sekitar seperempat dari semua produksi energi baru, mewujudkan nilai lingkungannya melalui sertifikat hijau dan pasar listrik hijau.

GEC adalah satu-satunya bukti atribut lingkungan dari tenaga energi terbarukan di Tiongkok, dan berfungsi sebagai satu-satunya sertifikat untuk memverifikasi produksi dan konsumsi energi terbarukan.

Penerbitan sertifikat listrik hijau Tiongkok mengalami peningkatan signifikan pada bulan Januari, karena negara ini mempercepat dorongannya untuk pembangunan berkelanjutan.

Administrasi Energi Baru (New Energy Administration – NEA), menerbitkan 231,2 juta GEC pada bulan Januari, termasuk 94,74 juta dari tenaga angin, sekitar 40 persen dari total, 81,82 juta dari tenaga air, dan 39,43 juta dari tenaga surya, yang semuanya merupakan peningkatan sebesar 225 persen dari tahun ke tahun.

Menurut NEA, Tiongkok memperkenalkan sistem GEC sebagai program percontohan pada tahun 2017. Pada bulan Desember 2023, NEA menerbitkan gelombang pertama GEC, setelah ditunjuk sebagai otoritas yang bertanggung jawab atas manajemen sertifikat listrik hijau. Pada akhir Januari, Tiongkok secara kumulatif telah menerbitkan 5,19 miliar sertifikat listrik hijau. (chinadaily)

Komentar