Sabtu, 8 Februari 2025 12:6:52 WIB

Beijing Luncurkan Rencana Pengembangan Angkutan Kereta Api pada Tahun 2025
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Yang Liming, Direktur Departemen Angkutan Kereta Api No. 1 di bawah Kantor Pusat Konstruksi Proyek Besar Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Beijing pada hari Jum'at (7/2) meluncurkan rencana pengembangan angkutan kereta api untuk tahun 2025 yang mencakup pembukaan dua bagian baru dan pembangunan dua jalur metro baru.

Menurut Kantor Pusat Konstruksi Proyek Besar Beijing, bagian baru sepanjang 7,2 kilometer dari Jalur 17, yang menghubungkan segmen utara dan selatannya, akan dibuka pada tahun 2025, yang memungkinkan angkutan utara-selatan melalui kota.

Selain itu, perpanjangan Jalur 6 sepanjang 2,1 kilometer ke selatan, jalur timur-barat yang melintasi kota, juga akan diresmikan pada tahun 2025.

Sementara itu, pembangunan akan dimulai pada tahun 2025 pada dua jalur baru. Yang pertama adalah Fase 2 Jalur 19 yang akan membentang sepanjang 24,2 kilometer dengan delapan stasiun di sepanjang rute. Yang kedua adalah bagian utara Fase 1 Jalur R4 yang akan membentang sepanjang 21,3 kilometer dan mencakup lima stasiun.

"Setelah Tahap 2 Jalur 19 selesai, jalur ini akan menciptakan koridor angkutan cepat yang menghubungkan wilayah barat laut kota dengan area pusat, dan akan merangsang pembangunan di bagian utara area perkotaan pusat dan kota-kota satelit di sekitarnya di dataran. Selain itu, penyelesaian dan pembukaan bagian utara Jalur R4 Tahap 1 akan semakin memperkuat hubungan transportasi antara area perkotaan pusat dan kota-kota satelit, dan meningkatkan kualitas layanan transportasi darat ke Bandara Ibu Kota," jelas Yang Liming, Direktur Departemen Angkutan Kereta Api No. 1 di bawah Kantor Pusat Konstruksi Proyek Besar Beijing.

Pada tahun 2024, total panjang angkutan kereta api perkotaan Beijing telah mencapai 879 kilometer, menempati peringkat pertama di antara kota-kota metropolitan Tiongkok.

Dengan rencana pada tahun 2025, 54,8 kilometer akan ditambahkan ke sistem angkutan Beijing.

Komentar

Berita Lainnya