Sabtu, 1 Maret 2025 10:58:52 WIB

Film Animasi Tiongkok 'Ne Zha 2' Jadi Film Terlaris ke-7 di Dunia
Hiburan

Eko Satrio Wibowo

banner

Sergio Basso, Sutradara Italia (CMG)

Milan, Radio Bharata Online - Film animasi terlaris Tiongkok "Ne Zha 2" telah meraup pendapatan box office lebih dari 14,16 miliar yuan (sekitar 32,2 triliun rupiah) hingga Sabtu (1/3), melampaui "Spider-Man: No Way Home", dan mengamankan posisinya di antara tujuh film teratas sepanjang masa secara global.

Sensasi box office itu telah melonjak dari posisi kedelapan ke posisi ketujuh di tangga lagu box office global hanya dalam sepuluh hari. "Ne Zha 2" tidak hanya menjadi film animasi terlaris di seluruh dunia, tetapi juga yang pertama dalam sejarah perfilman Tiongkok yang melampaui angka 10 miliar yuan (sekitar 22,7 triliun rupiah) di pasar Asia. Selain itu, film ini telah mencetak rekor baru untuk pendapatan box office tertinggi di satu pasar film di seluruh dunia.

Sejak dirilis di berbagai negara, "Ne Zha 2" telah mendapat sambutan dari penonton internasional. Sutradara Italia Sergio Basso, seorang veteran dengan lebih dari 30 film atas namanya, memuji film tersebut karena efek khusus dan desain artistiknya yang menakjubkan. Ia mencatat bahwa kedalaman emosi yang bernuansa dalam film tersebut merupakan bukti kualitasnya, dengan menonjolkan kalimat ikonik Ne Zha -- "Saya adalah penguasa takdir saya sendiri" -- yang sangat relevan bagi penonton Barat.

"Rahasia kesuksesan sebuah film terletak pada kemampuannya untuk beresonansi secara universal dengan penonton, menyentuh sentimen yang ada di hati setiap orang. Dalam bahasa Latin, ada pepatah serupa - Homo faber fortunae suae, l'uomo è artefice della propria sorte (Manusia adalah arsitek nasibnya sendiri). Meskipun terdapat perbedaan lingkungan ribuan tahun yang lalu, baik orang Eropa maupun Tiongkok telah sampai pada kesimpulan yang sama bahwa jika kita dapat dengan teguh percaya pada sentimen kita dan percaya pada kekuatan persatuan dan persaudaraan, kita dapat tumbuh bersama," jelasnya.

Basso juga menyoroti perlunya konten budaya yang beragam di pasar hiburan global, yang menganjurkan koeksistensi yang harmonis dari berbagai budaya.

"Tiongkok memiliki banyak kisah mitologi yang memikat dan narasi sejarah yang menarik dari berbagai dinasti. Tiongkok ingin sekali berbagi kisah-kisah ini dengan seluruh dunia, dan melalui berbagi ini, kita dapat memperdalam pemahaman kita satu sama lain. Pertukaran ini merupakan tarian interaksi budaya yang indah, dan kita semua harus berpartisipasi dalam kolaborasi yang harmonis ini," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

3 Film Mandarin yang Paling Ditunggu di 2023 Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 10:4:8 WIB

banner
Lagu Mandarin No One Called Hey Segera Dirilis Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 11:28:15 WIB

banner
Sinopsis Drama Mandarin Uncanny Destiny (2023) Hiburan

Rabu, 18 Januari 2023 19:17:19 WIB

banner
Drama TV Mandarin "Three-Body" dirilis Hiburan

Jumat, 20 Januari 2023 18:45:58 WIB

banner
9 Film Drama Tiongkok yang Tak Boleh dilewati Hiburan

Senin, 23 Januari 2023 20:3:9 WIB

banner
Drama Mandarin Yang Sedang tayang Di Netflix Hiburan

Jumat, 27 Januari 2023 18:26:21 WIB

banner