Sabtu, 15 Maret 2025 10:52:46 WIB
Menlu Tiongkok Usulkan Lima Poin yang Tepat untuk Penyelesaian Masalah Nuklir Iran
International
Eko Satrio Wibowo

Wang Yi, Menteri Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, menguraikan lima poin penting untuk penyelesaian yang tepat atas masalah nuklir Iran selama pertemuannya dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Ryabkov Sergey Alexeevich, dan Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Kazem Gharibabadi, di Beijing pada hari Jum'at (14/3).
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran berada di Beijing untuk menghadiri pertemuan yang diketuai oleh Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Ma Zhaoxu, pada hari yang sama. Setelah pertemuan tersebut, Tiongkok, Rusia, dan Iran bersama-sama mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali bahwa keterlibatan politik dan diplomatik, bersama dengan dialog, tetap menjadi satu-satunya pendekatan yang layak dan praktis untuk mengatasi masalah nuklir Iran.
Wang, yang juga anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menggambarkan pertemuan dan hasilnya sebagai langkah penting ke arah yang benar.
Wang menegaskan bahwa sanksi sepihak hanya akan meningkatkan ketegangan, sementara dialog tetap menjadi satu-satunya solusi yang layak.
Usulan lima poin Wang adalah sebagai berikut:
Pertama, tetap berkomitmen untuk penyelesaian sengketa secara damai melalui cara politik dan diplomatik, dan menentang penggunaan kekuatan dan sanksi ilegal.
Kedua, tetap berkomitmen untuk menyeimbangkan hak dan tanggung jawab, dan mengambil pendekatan holistik terhadap tujuan nonproliferasi nuklir dan penggunaan energi nuklir secara damai.
Ketiga, tetap berkomitmen pada kerangka Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) sebagai dasar konsensus baru.
Keempat, tetap berkomitmen untuk mempromosikan kerja sama melalui dialog, dan menentang desakan intervensi oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Kelima, tetap berkomitmen pada pendekatan langkah demi langkah dan timbal balik, dan mencari konsensus melalui konsultasi.
Ryabkov dan Gharibabadi menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Tiongkok karena menjadi tuan rumah pertemuan tersebut, memuji peran konstruktifnya, dan menegaskan kembali komitmen mereka untuk melanjutkan dialog dan kerja sama terkait isu nuklir Iran.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
