Kamis, 5 September 2024 10:29:49 WIB

Xi Jinping Gelar Jamuan Selamat Datang Besar-Besaran untuk Para Tamu KTT FOCAC 2024

International

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan istrinya, Peng Liyuan, menyelenggarakan jamuan makan besar pada Rabu (4/9) malam untuk menyambut tamu internasional yang berada di Beijing untuk menghadiri KTT Forum Kerja Sama Tiongkok-Afrika 2024 atau Forum on China-Africa Cooperation (FOCAC).

Jamuan makan di Aula Besar Rakyat itu dihadiri oleh 51 kepala negara Afrika, kepala pemerintahan dan pasangan mereka, dua perwakilan presiden, Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres.

Xi dan Peng menyambut para tamu saat kedatangan mereka dan berpose bersama mereka untuk foto bersama, sebelum menemani mereka berjalan menuju aula jamuan makan, di mana mereka menikmati serangkaian pertunjukan nyanyian dan perkusi Afrika oleh anak-anak dalam perjalanan mereka menuju aula utama.

Dalam pidatonya di jamuan makan tersebut, Xi menyampaikan sambutan hangat kepada para tamu terhormat atas nama pemerintah dan rakyat Tiongkok, dan mencatat bahwa ia telah mengunjungi Afrika 10 kali.

Xi mengatakan komunitas Tiongkok-Afrika dengan masa depan bersama menjadi contoh yang luar biasa untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Komunitas Tiongkok-Afrika dengan masa depan bersama berakar kuat dalam persahabatan tradisional antara kedua belah pihak, kata Xi, seraya menambahkan bahwa persahabatan tetap kokoh dan semakin kuat dari generasi ke generasi, tidak peduli bagaimana dunia berubah.

Xi mengatakan bahwa membangun komunitas dengan masa depan bersama adalah impian bersama umat manusia, dan modernisasi adalah cara untuk menghubungkan impian ini dengan kenyataan.

"Saya percaya bahwa selama lebih dari 2,8 miliar orang Tiongkok dan Afrika bekerja sama dalam arah yang sama dengan sepenuh hati, kita pasti akan menciptakan prestasi baru dan lebih besar di jalan menuju modernisasi, mempelopori gerakan modernisasi di belahan bumi selatan, dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia," kata Xi.

Dalam pidatonya di jamuan makan tersebut, Presiden Bassirou Diomaye Faye dari Senegal, wakil ketua FOCAC Afrika, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang-orang Tiongkok yang ramah atas sambutan hangat dan pengaturan yang penuh perhatian atas nama para pemimpin Afrika yang menghadiri acara tersebut.

Faye mengatakan bahwa persahabatan Afrika-Tiongkok memiliki dasar yang kuat dan sejarah yang panjang, dan kedua belah pihak memiliki konsep yang sama dan menjunjung tinggi kesetaraan, saling menghormati, saling menguntungkan, solidaritas dan kerja sama, serta mengadvokasi pembangunan dunia yang lebih setara, tertib, dan inklusif yang menguntungkan semua pihak.

Di bawah kepemimpinan Presiden Xi, Tiongkok tidak hanya mencapai perkembangannya sendiri yang pesat, tetapi juga telah memberikan kontribusi penting untuk mempromosikan perdamaian dunia dan pertumbuhan global, katanya.

Pihak Afrika sangat menghargai inisiatif global yang diajukan oleh Presiden Xi dan kontribusinya yang penting untuk mempromosikan kerja sama Tiongkok-Afrika, termasuk pembangunan mekanisme FOCAC, dan bersedia untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama dengan Tiongkok, memperdalam kemitraan strategis dan kerja sama komprehensif Afrika-Tiongkok dan lebih baik menjaga kepentingan bersama, kata Faye.

Setelah jamuan makan, Xi, Peng dan para tamu menikmati pertunjukan khusus berjudul "Bergandengan Tangan untuk Membangun Masa Depan Bersama", yang menggambarkan tema pertemuan puncak tahun ini.

Dijadwalkan berlangsung dari Rabu (4/9) hingga Jum'at (6/9), KTT FOCAC merupakan acara diplomatik terbesar yang diselenggarakan oleh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dengan jumlah kehadiran pemimpin asing terbanyak.

Bertema "Bergandengan Tangan untuk Memajukan Modernisasi dan Membangun Komunitas Tiongkok-Afrika Tingkat Tinggi dengan Masa Depan Bersama", acara tiga hari tersebut bertujuan untuk mempererat persahabatan dan menguraikan kerja sama masa depan antara kedua belah pihak.

Xi dijadwalkan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan hari Kamis (5/9).

Komentar