Sabtu, 22 Maret 2025 14:46:17 WIB

Sekjen ASEAN: Kemitraan ASEAN-Tiongkok Substantif dan Dinamis
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN (CMG)

Jakarta, Radio Bharata Online - Kemitraan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Tiongkok telah bersifat substantif dan dinamis, kata Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, di Jakarta, Indonesia.

Menurutnya, kemitraan strategis yang komprehensif Tiongkok-ASEAN telah mempertahankan momentum pembangunan yang baik dan kerja sama bilateral telah membuahkan hasil yang bermanfaat, yang selalu menggambarkan hubungan tersebut dengan dua kata, yaitu substantif dan dinamis.

"Jika kita melihat pekerjaan aktual yang telah dilakukan dalam lebih dari tiga dekade, pertumbuhan, pengembangan, dan transformasi hubungan, kerja sama, dan kemitraan telah menunjukkan bahwa ada momentum yang kuat, ada dinamisme yang kuat, dan ada banyak substansi dalam cara kedua belah pihak bekerja sama selama beberapa dekade tersebut. Jadi itulah mengapa saya pikir dua kata ini akan menangkap esensi hubungan antara ASEAN dan Tiongkok," katanya dalam sebuah wawancara dengan China Media Group (CMG) yang disiarkan pada hari Jum'at (21/3).

ASEAN dan Tiongkok memiliki jumlah mekanisme kerja sama terbanyak, yang mencakup hampir 20 persen dari total kerangka kerja yang dimiliki ASEAN dengan 11 mitra dialog resminya.

"Enam puluh empat mekanisme kerja sama antara ASEAN dan Tiongkok melintasi tiga pilar Komunitas ASEAN dan konektivitas ASEAN. Jadi, jangkauannya sangat luas. Jika Anda melihat secara keseluruhan di antara sebelas mitra dialog, ASEAN dan Tiongkok memiliki jumlah mekanisme terbanyak," ujar Kao.

Komunitas ASEAN terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Politik-Keamanan ASEAN, Komunitas Ekonomi ASEAN, dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN.

Berbicara tentang sifat kerja sama Tiongkok-ASEAN, Kao menyoroti pentingnya tindakan dan keterlibatan bersama.

"Saya pikir kita harus melihat fakta. Saya pikir fakta berbicara sendiri. Pertama, ada banyak tingkat kerja sama di berbagai sektor dan pilar komunitas. Dan kedua, kedalaman kerja sama. Jadi di situlah Anda dapat melihat lebih banyak keterlibatan, lebih banyak interaksi antara kedua belah pihak. Dan kemudian hari adalah apa yang kita lakukan bersama, saya pikir itu penting," kata Sekjen tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner