Selasa, 10 September 2024 16:29:11 WIB

Laporan: Tiongkok Alami Pertumbuhan Inovasi yang Kuat di Tengah Lonjakan Pendanaan Penelitian
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Tiongkok, Radio Bharata Online - Tiongkok telah membuat kemajuan dalam membangun sistem inovasi nasional yang kuat, yang ditandai dengan peningkatan hasil ilmiah dan teknologi, menurut serangkaian laporan yang dirilis pada hari Senin (9/9) oleh Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS).

Laporan tersebut menyoroti pencapaian pembangunan ekonomi dan sosial negara tersebut sejak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1949.

Pada tahun 2023, pengeluaran penelitian dan pengembangan Tiongkok mencapai 3,3278 triliun yuan (sekitar 7.228 triliun rupiah), meningkat 8,1 persen dari tahun ke tahun dan alami peningkatan 233 kali lipat sejak tahun 1991.

Tiongkok menempati peringkat pertama di dunia dalam hal jumlah personel penelitian dan pengembangan setara penuh waktu selama 11 tahun berturut-turut.

Jumlah personel penelitian dan pengembangan setara penuh waktu di Tiongkok mencapai 7,24 juta pada tahun 2023, meningkat 9,7 kali lipat sejak tahun 1991.

Pada akhir tahun 2023, Tiongkok memiliki 24 dari 100 klaster sains dan teknologi teratas, menduduki peringkat pertama di dunia, dan jumlah perusahaan teknologi tinggi saat ini mencapai 463.000.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa inovasi sains dan teknologi Tiongkok secara konsisten menghasilkan hasil baru.

Pada akhir tahun 2023, Tiongkok daratan memiliki 4,015 juta paten penemuan domestik, yang menjadikannya negara pertama di dunia yang memiliki lebih dari 4 juta paten penemuan domestik yang sah. Kepemilikan rata-rata paten penemuan bernilai tinggi telah meningkat menjadi 11,8 paten per 10.000 orang.

Peringkat Tiongkok dalam Indeks Inovasi Global, yang diterbitkan oleh Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia, melonjak dari posisi ke-34 pada tahun 2012 menjadi posisi ke-12 pada tahun 2023.

Komentar

Berita Lainnya