Kamis, 17 April 2025 16:55:13 WIB

Para Ahli: Negara-Negara ASEAN Melihat Eksplorasi yang 'Tepat Waktu' untuk Jalin Hubungan Lebih Dalam dengan Tiongkok
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Koh King Kee, Presiden Center for New Inclusive Asia (CMG)

Kuala Lumpur, Radio Bharata Online - Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara berupaya mempererat hubungan bertetangga dengan Tiongkok dan memajukan konsep yang diusulkan Tiongkok tentang komunitas masa depan bersama untuk meningkatkan tata kelola global, kata para ahli di Malaysia.

Pada program khusus China Global Television Network (CGTN) "Kekuatan Gagasan: Dialog Tiongkok-ASEAN", Koh King Kee, Presiden Center for New Inclusive Asia, sebuah lembaga pemikir non-pemerintah Malaysia, menggarisbawahi bahwa negara-negara ASEAN harus terus memperkuat pertukaran ekonomi bilateral dan antarmasyarakat.

"Saya pikir komunitas masa depan bersama adalah sebuah konsep yang dipromosikan oleh Tiongkok untuk tata kelola global. Menarik bahwa akhir-akhir ini Beijing telah mempromosikan gagasan tentang kebijakan lingkungan yang baik ini, baru-baru ini. ASEAN, tentu saja, adalah tetangga yang sangat dekat. Negara-negara ASEAN adalah tetangga yang sangat dekat dengan Tiongkok, dan kami memiliki hubungan historis yang sangat panjang, dan kami dekat dalam hal ikatan ekonomi dan juga antarmasyarakat," kata Koh.

Ong Tee Keat, Presiden Kelompok Prakarsa Sabuk dan Jalan untuk Asia Pasifik, menekankan bahwa dinamika global saat ini telah menciptakan momen yang tepat untuk mempromosikan konsep komunitas dengan masa depan bersama.

"Sejauh ini, menurut pemahaman saya, ada delapan dari 10 negara anggota ASEAN (yang) telah mendukung kemitraan komunitas dengan masa depan bersama dengan Tiongkok. Pada saat ini, mungkin ada baiknya bagi kita untuk menjajaki kemungkinan untuk membina kemitraan semacam itu, yang sangat tepat waktunya," ujar Ong.

Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar ASEAN selama 16 tahun berturut-turut, sementara ASEAN telah menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok selama lima tahun terakhir.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner