Kamis, 20 Maret 2025 15:58:23 WIB

Berlian Sintetis Banyak Diminati di Pameran Perhiasan Internasional Beijing
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Seorang pelanggan di Pameran Perhiasan Internasional Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pelanggan Tiongkok dan luar negeri dengan antusias mencari berlian sintetis di Pameran Perhiasan Internasional Beijing yang sedang berlangsung.

Dibuka pada hari Rabu (19/3) dan berlangsung hingga hari Minggu (23/3), pameran tersebut memamerkan berbagai macam perhiasan, termasuk mutiara, berlian, dan giok.

Di antara pameran yang gemerlap, cincin dan kalung yang terbuat dari berlian sintetis menarik banyak perhatian pengunjung, yang menyebut harga sebagai salah satu faktor paling menarik dalam pembelian mereka.

"Saya pikir harga berlian sintetis sesuai dengan anggaran saya," kata seorang pelanggan.

Seiring dengan perluasan kapasitas produksi berlian sintetis Tiongkok, penurunan harga telah membantu meningkatkan permintaan.

"Sebelum tahun 2023, harga eceran cincin berlian sintetis satu karat adalah sekitar 10.000 hingga 20.000 yuan (sekitar 22,75 hingga 45,5 juta rupiah). Namun kini, harganya pada dasarnya telah turun setengahnya menjadi sekitar 5.000 hingga 6.000 yuan (sekitar 11,4 hingga 13,65 juta rupiah). Sebelumnya, pelanggan biasanya datang untuk membeli cincin berlian sintetis 0,3 karat atau 0,5 karat, tetapi kini, pelanggan muda tidak lagi mempertimbangkan untuk membeli cincin kurang dari satu karat," ujar Qin Wei, seorang peserta pameran.

Meningkatnya kapasitas produksi juga telah berkontribusi pada meningkatnya ekspor berlian sintetis, dengan beberapa peserta pameran menerima semakin banyak pembeli internasional di acara tersebut.

Zhang Wei, seorang peserta pameran berlian, berbicara dengan pelanggan dari empat perusahaan dan hendak menandatangani pesanan ekspor.

"Dalam enam bulan terakhir, total penjualan pesanan luar negeri kami meningkat hingga 40 persen. Tiongkok memiliki keunggulan signifikan dalam hal pengerjaan berlian dan harga," kata Zhang.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner