Rabu, 14 Agustus 2024 13:49:57 WIB

Tiongkok dan Indonesia Gelar Pertemuan Pejabat Senior 2+2 Pertama di Jakarta
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Dari Kiri ke Kanan: Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Sun Weidong, Wakil Direktur Kantor Kerjasama Militer Internasional Komisi Militer Pusat Zhang Baoqun, Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Urusan Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Indonesia, Brigadir Jenderal Oktaheroe Ramsi, Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia, berpose untuk foto (CMG)

Jakarta, Radio Bharata Online - Pertemuan Pejabat Senior Tiongkok-Indonesia pertama dalam Dialog Bersama Menteri Luar Negeri dan Pertahanan diadakan di Jakarta pada hari Selasa (13/8).

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, Sun Weidong, dan Wakil Direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat, Zhang Baoqun, memimpin delegasi untuk menghadiri pertemuan tersebut.

Sun dan Zhang beserta mitra mereka dari Indonesia Abdul Kadir Jailani, Direktur Jenderal Urusan Asia-Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri Indonesia, dan Brigadir Jenderal Oktaheroe Ramsi, Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan di Kementerian Pertahanan Indonesia, menjadi ketua bersama pertemuan tersebut.

Kedua belah pihak bertukar pandangan mendalam tentang hubungan Tiongkok-Indonesia, kerja sama strategis diplomatik dan pertahanan, dan mencapai serangkaian konsensus.

Pertemuan pejabat senior tersebut menandai peluncuran resmi mekanisme "2+2" antara kedua negara dan tingkat baru kepercayaan strategis bersama antara kedua negara.

Kedua belah pihak sangat menghargai perkembangan hubungan Tiongkok-Indonesia dan menyatakan keinginan mereka untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi, terus meningkatkan kerja sama politik dan keamanan bilateral serta rasa saling percaya yang bersahabat, dan mendorong kemajuan baru dalam membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama.

Tiongkok juga memaparkan sikap dan usulannya mengenai isu-isu yang menyangkut kepentingan inti dan perhatian utama Tiongkok seperti masalah Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan.

Indonesia menegaskan kembali kepatuhannya yang teguh pada prinsip Satu Tiongkok, dan menganjurkan pengelolaan perbedaan dengan baik melalui negosiasi perdamaian dan menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Tiongkok Selatan.

Kedua pihak sepakat untuk meneruskan Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai dan Semangat Bandung, dan bersama-sama menjunjung tinggi multilateralisme sejati, menjaga arsitektur regional yang terbuka dan inklusif, dan memimpin reformasi dan pengembangan tata kelola global sehingga dapat berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan regional dan dunia.

Kedua pihak juga bertukar pandangan mendalam mengenai konflik Palestina-Israel dan isu-isu internasional dan regional lainnya yang menjadi perhatian bersama.

Pihak Tiongkok mengemukakan bahwa Tiongkok mendukung visi keamanan bersama, menyeluruh, kooperatif, dan berkelanjutan. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Indonesia untuk memperkuat dialog, komunikasi, koordinasi, dan kerja sama dalam pelaksanaan "tiga inisiatif utama" yang diusulkan Tiongkok, serta bersama-sama menjaga keadilan dan kesetaraan internasional.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner