Senin, 6 Januari 2025 10:55:1 WIB
Virus Flu Dan Mikoplasma Pneumoniae Menyebabkan Lonjakan Infeksi Pernapasan Anak-Anak
Kesehatan
Endro

Seorang anak ditemani oleh orang tuanya sedang menjalani perawatan nebulisasi. Foto: Xinhua
BEIJING, Radio Bharata Online - Selama musim puncak infeksi pernapasan pada anak-anak saat ini, patogen utama tetaplah virus dan mikoplasma pneumoniae, dengan virus influenza menjadi yang paling umum.
Para dokter, pada konferensi pers yang diadakan oleh Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok (NHC) pada hari Minggu, mengingatkan orang tua untuk memastikan dan menjaga anak-anak mereka tetap di rumah, jika mereka tertular influenza.
CCTV News melaporkan, Wang Quan, seorang dokter kepala dari Rumah Sakit Anak Beijing, dalam konferensi pers mengatakan, anak-anak yang terkena influenza akan mengalami demam, dan dapat disertai dengan sakit kepala, nyeri otot, dan malaise umum. Selain itu, gejala pernapasan seperti batuk, sakit tenggorokan, dan pilek juga dapat muncul.
Menurut Wang, pada beberapa anak, gejala gastrointestinal mungkin lebih parah daripada pada orang dewasa, yang muncul sebagai rasa mual, muntah, diare, dan nafsu makan menurun.
Wang menjelaskan, sebagian besar anak yang terjangkit virus influenza, biasanya akan sembuh dengan sendirinya setelah demam yang bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari, dan pulih sepenuhnya dalam seminggu.
Namun, Wang mencatat bahwa beberapa anak mungkin mengalami batuk yang berlangsung lama, dan yang lainnya mungkin menderita kelelahan dan kelemahan yang berlangsung lebih lama dari biasanya.
Menurutnya ada obat antivirus khusus yang tersedia untuk anak-anak, yang harus digunakan sesegera mungkin di bawah bimbingan dokter, terutama dalam waktu 48 jam sejak timbulnya gejala. Para ahli juga menekankan bahwa antibiotik tidak selalu efektif melawan virus influenza.
Health Times yang berafiliasi dengan People's Daily melaporkan, data yang dirilis oleh CDC pada hari Kamis, dari tanggal 23 Desember hingga 29 Desember 2024, 99,6 persen dari sampel virus influenza positif yang terdeteksi di provinsi selatan dan utara Tiongkok, diidentifikasi sebagai influenza H1N1. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB

Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB

Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB

Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB

Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB

Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB

Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB

Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB

5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB

5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB

Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB