Jumat, 30 Agustus 2024 15:59:49 WIB
Sekolah Persahabatan Tiongkok-Guinea Khatulistiwa Lambangkan Hubungan yang Langgeng
International
Eko Satrio Wibowo

Seorang siswa sekolah persahabatan Tiongkok-Guinea Khatulistiwa (CMG)
Yunnan, Radio Bharata Online - Sebuah sekolah dasar di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok, yang diperbarui dengan sumbangan dari Presiden Guinea Khatulistiwa, merupakan contoh persahabatan abadi antara kedua negara.
Sekolah yang didirikan pada tahun 1918 itu diperluas pada tahun 2015 dengan sumbangan dari Guinea Khatulistiwa selama kunjungan Presiden Teodoro Obiang Nguema Mbasogo ke Tiongkok. Setelah renovasi selesai pada tahun 2016, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Dasar Persahabatan Tiongkok-Guinea Khatulistiwa.
Selama kunjungan baru-baru ini ke Tiongkok pada bulan Mei 2024, Presiden Obiang dan istrinya berpartisipasi dalam pertemuan virtual dengan para siswa di sekolah tersebut, yang menyoroti hubungan yang kuat antara kedua negara.
"Bangunan ini terdiri dari 20 ruang kelas di lima lantai, dengan koridor yang dihiasi dengan tanda-tanda berbentuk kupu-kupu dan pohon kapas sutra. Kupu-kupu melambangkan Lembah Kupu-kupu setempat, yang menumbuhkan kecintaan siswa terhadap kampung halaman dan negara mereka. Pohon kapas sutra, yang ditampilkan pada bendera Guinea Khatulistiwa, menandakan persahabatan abadi antara Tiongkok dan Guinea Khatulistiwa," kata Ran Hongyan, Kepala Sekolah tersebut.
Bagi para siswa, konsep "persahabatan" memiliki makna pribadi yang dalam, dengan seorang siswa menggambarkannya sebagai kepedulian dan kepercayaan timbal balik antara teman dan kesiapan untuk saling mendukung di masa-masa sulit.
Sekolah ini sekarang memiliki fasilitas modern dan menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, termasuk musik, seni, kendaraan model, dan drone. Dengan lebih dari 2.000 siswa, sekolah itu menumbuhkan pertumbuhan akademis dan pribadi, mendorong siswa untuk membantu mempromosikan persahabatan Tiongkok-Guinea Khatulistiwa.
"Jika saya besar nanti, saya ingin mengunjungi Guinea Khatulistiwa untuk bertemu teman-teman baik kita," kata seorang siswa.
Tiongkok dan Guinea Khatulistiwa telah menjalin hubungan dekat selama lebih dari lima puluh tahun, saling mendukung melalui berbagai tantangan. Tim medis Tiongkok telah berkontribusi terhadap perawatan kesehatan lokal, dan kerja sama praktis dalam infrastruktur dan bantuan teknis telah menguntungkan kedua negara.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
